Kopi Arabika Kerinci semakin mendunia. Setelah mengantongi Sertifikat Indikasi Geografis atau hak paten, permintaan kopi Kerinci terus berdatangan dari berbagai negara.
Sekda Provinsi Jambi M Dianto mengatakan, permintaan terus berdatangan dari luar negeri menandakan bahwa bukan hanya kulit manis yang telah mendunia, tetapi kopi Kerinci sudah mulai diterima di luar negeri.
Dikatakannya lagi, beberapa waktu yang lalu lebih kurang 5 ton Kopi Arabika Kerinci telah diekspor ke Amerika Serikat.
"Amerika sudah bisa menerima Kopi Arabika Kerinci. Mita sudah mengirimkan kurang lebih 5 Ton kopi ke Amerika," kata Dianto saat berkunjung ke Kerinci belum lama ini.
Dianto berharap ke depan seluruh komponen masyarakat Kerinci, baik yang berada di Kerinci maupun yang berada di luar daerah, untuk bisa mendorong dan memberi dukungan pemikiran untuk membantu mengembangkan kopi Kerinci di Indonesia maupun di luar negeri.
Sementara itu, Bupati Kerinci Adirozal mengatakan masyarakat Kerinci patut bersyukur mempunyai Kopi Arabica Kerinci yang sudah mendunia.
"Kopi Arabica Kerinci ini ditanam pada ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut dengan tanah vulkanik yang subur. Sehingga, membuat biji kopi Kerinci lebih padat dan mempunyai cita rasa tinggi," kata Adirozal.
Mantan Wakil Walikota Padang Panjang ini juga menyebutkan bahwa kopi kopi Kerinci telah terbukti bahwa pada Festival Kopi di Jakarta tahun 2017 lalu Kopi Kerinci dinobatkan sebagai kopi terbaik se Indonesia.
Bukan hanya tingkat masional, Adirozal mengatakan kopi kerinci juga menjadi wakil Indonesia di Festival Kopi Internasional tahun 2018 yang akan diadakan di Wina, Austria.
"Belum lama ini kopi Kerinci sudah mengantongi sertifikat indikasi geografis, yang membuat daerah dan perusahaan lain tidak bisa mengklaim Kopi Kerinci sebagai merek dagang mereka," pungkasnya
(Red)
Postingan
0 comments:
Posting Komentar