“ya , Kita telah menempatkan tim pemantau Money Politik 50 orang perdesa yang sudah dilengkapi dengan peralatan lengkap, tim ini bertugas untuk melaksanakan kegiatan patroli keliling mengawasi gerakan oknum yang akan menodai Pemilu dengan praktik uang,” ujar Devanan

” Dikatakannya, hal ini dilakukan agar Pilwako Sungai Penuh 2020 ini benar-benar terlaksana dengan murni tidak dilandasi dengan uang siraman.” tegasnya

” Ya, ada 400 Personil sudah diturunkan pada hari ini Senin ( 30/11/2020 ) untuk mengawasi money politik,jika ditemukan kami akan menindak tegas oknum tersebut, “tegasnya

Ditambahkannya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bawaslu dan pihak Kepolisian dalam kegiatan patroli tersebut. Ia berharap ada kerjasama dari masyarakat dalam memberantas praktik politik uang dengan menolak dan melaporkan tindakan tersebut kepada Bawaslu,” tandasnya

Sementara itu ,Ahmadi-Antos  membenarkan hari ini pasukan khusus sudah kita kerahkan sebanyak 50 orang Perdesa semuanya berjumlah 400 personil,yang ditugaskan untuk mengawasi dan melakukan kegiatan patroli keliling untuk mengintai praktik politik uang merupakan salah satu hal yang merusak tatanan dalam Pemilu. Karena bisa membuat masyarakat tidak rasional dalam memilih pemimpin,” tegasnya

lanjutnya, Meski sudah ada dari pihak Bawaslu, Azas juga sudah membentuk Tim Patroli khusus pengintai Money Politik, “Kita juga meminta rekan rekan Wartawan serta LSM untuk membantu dan  memantau pergerakan dari oknum yang akan melakukan money politik,” tegasnya

“Politik uang itu bukan hanya menghancurkan pikiran masyarakat, tetapi itu juga haram dilakukan,” ungkap Ahmadi

” Kepada masyarakat lebih jeli untuk memilih pemimpin dengan rekam jejak yang jelas, mendapatkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas. mendapatkan hasil Pemilu yang bersih aman dan damai ,” tegasnya

“Mudah-mudahan dengan terbentuknya tim Patroli Penginta Money Politik ini, pesta demokrasi di Kota Sungai Penuh ini memang benar-benar murni tanpa Money Politic,” pungkasnya. 

(Red)