Khayangan News

Media Online Paling Akurat dan Terpercaya

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tampilkan postingan dengan label Kriminal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kriminal. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 01 Agustus 2020

Tidak Terpuji, Kepala Cab. PDAM Tanah Kampung Diduga Selingkuhi Istri Orang

KHAYANGANNEWS, SP - Sungguh prilaku yang tidak terpuji yang seharusnya tidak dilakukan seorang pejabat pemerintahan yang telah merusak dan membuat berantakan rumah tangga orang, diduga oknum kepala cabang PDAM tanah kampung D melakukan perselingkuhan terhadap seorang wanita yang masih memiliki suami dan mempunyai anak  

Ulah perbuatan oknum kepala cabang PDAM tanah kampung D tersebut sehingga rumah tangga yang dulunya hidup harmonis namun setelah terjadinya perselingkuhan tersebut tidak lagi harmonis bahkan wanita selingkuhan menggugat cerai suami yang telah menikahinya.

Adapun perselingkuhan yang dilakukan oknum kepala cabang PDAM tersebut di ketahui dan dipergoki anak kandung wanita selingkuhan oknum tersebut di salah satu rumah makan danau kerinci.

H Anak kandung wanita selingkuhan oknum tersebut saat diminta keterangan mengatakan. " hubungan dugaan perselingkuhan ibu saya ini sudah lama saya dengar kabar dari masyarakat Namun saya belum  percaya karena belum ada bukti yang terlihat di mata saya. 

Sepandai pandai tupai melompat akhirnya perselingkuhan yang saya dengar dari masyarakat terkuak dan terlihat di mata saya sendiri. Mendapat informasi dari keluarga saya disuruh ikuti Mobil oknum kepala cabang PDAM ini ke taman pertiwi. Pada hari minggu 19/07/2020.

Sesampai di taman pertiwi saya terus ikuti dan keduanya berlalu menuju danau, setelah mobil  oknum tersebut berhenti di salah satu rumah makan danau kerinci saya pun  langsung grebek. Pintu mobil langsung saya buka. Dia tidak mau buka setelah saya bentak-bentak baru dia mau buka pintu nya

Dia pun melakukan perlawanan terhadap saya dan orang tua laki laki saya yang saat itu datang menyusul ke danau. Sebelumnya saya mengikuti mereka hanya berdua dengan teman saya.

Saat di taman pertiwi, saya melihat ibu saya duduk berdua dengan oknum tersebut. Saya menahan emosi dan membiarkan mereka dulu sampai mereka jalan menuju danau. Sesampai rumah didanau ibu saya tidak ada lagi yang saya dapati barang bukti tas ibu berisiKan KTP ibu saya beserta Isi dalam tas ibu saya. "Ungkap H. 

Lebih lanjut dirinya menambahkan.  "adanya dugaan perselingkuhan ini kehidupan keluarga saya jadi berantakan. bapak saya dan ibu mau cerai. Dalam hal ini saya selaku anak tidak akan tinggal diam. Saya akan lanjutkan ke proses hukum. Bapak saya juga sudah melaporkan ke Polres kerinci dan membawa bukti bukti yang sudah di dapat. Pungkas H.

(Red/PB)
Share:

Jumat, 31 Juli 2020

Oknum PNS Sungai Penuh Terjaring Razia, Sedang Indehoi Dikamar Hotel Jambi

KHAYANGANNEWS, Jambi– Oknum PNS Kota Sungaipenuh yang bertugas di Dinas PU Kota Sungaipenuh diduga bukan pasangan suami istri terjaring razia oleh Tim Srigala Polresta Jambi saat berduaan di hotel pasar Jambi. Kedua pasangan itu tertangkap basah tengah berduaan di kamar hotel, Minggu dini hari (26/7/2020).

Kranologi terjaring oknum PNS itu ketika Tim Srigala Polresta Jambi awalnya melakukan penyisira sejumlah karaoke dan dilanjutkan ke hotel yang terletak di Pasar Jambi dalam upaya pencegahaan asusila dan mengatisipasi penyebaran covid-19.

Saat terjaring petugas, oknum PNS inisial AN terlihat panik untuk menghindar dari razia dan berkelit kalau wanita bersamanya tersebut diakuinya kepada wartawan saat dihotel adalah istrinya yang dinikahi secara sirih.

Komandan Tim Srigala Polresta Jambi, Kompol Lego Kardo Sitinjak kepada wartawan menyebutkan, penyisiran karaoke dan hotel merupakan pencegahan covid-19.

“Kedapatan tidak pakai masker, jaga jarak karaoke kita tutup. Oknum PNS terjaring razia dilakukan pembinaan,” kata Kompol Lego.

Terpisah, AN oknum PNS Kota Sungaipenuh itu saat dikonfirmasi oleh wartawan tidak berkomentar terkait ia terjaring razia tersebut.

Sementara, dikalangan PNS, mayarakat kota sungaipenuh mulai heboh, beredarnya video dan foto-foto terjaring razia saat berduaan dikamar hotel jambi. Bahkan, telah tayang di inews tv dan media IG.

(Red/IJ)
Share:

Selasa, 03 September 2019

Mahasiswi Asal Sungai Liuk Di Temukan Tewas Gantung Diri di Padang



KHAYANGANNEWS - Warga Pasar Baru Kecamatan Pauh, Kota Padang, digegerkan dengan adanya seorang mahasiswi Universitas Andalas (Unand) yang ditemukan tergantung disebuah kamar kos-kosan di daerah itu, pada Selasa (3/9/2019) sore.

Kapolsek Pauh, Kompol Hamidi membenarkan kejadian tersebut. "Iya benar adanya kejadian itu, sekitar pukul 17.00 WIB tadi," kata Hamidi.

"Sementara korban diduga bunuh diri, sementara ya. Kami lakukan visum dulu," ujarnya.

Lanjut Hamidi, untuk korban sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, untuk dilakukan visum, guna penyelidikan lebih lanjut.

Hamidi menyebutkan, korban ini merupakan warga Kerinci. Sedangkan untuk pihak keluarganya sudah mengetahui kejadian ini.

Sumber: Covesia.com

Share:

Selasa, 26 Februari 2019

Siswa MTSN di Kerinci Diduga hendak Diperkosa saat pergi ke sekolah

KHAYANGANNEWS- Anak dibawah umur berinisial B (13) warga kecamatan Batang Merangin, kabupaten kerinci diduga hendak diperkosa dan dianiaya saat hendak berangkat ke sekolah, oleh orang yang tak dikenal.

Terkait kejadian tersebut, dikabarkan korban P (13) hingga saat ini masih dirawat di Puskesmas  tamiai, kecamatan Batang Merangin, kabupaten kerinci.

"sekitar pukul 09.00 wib korban langsung dibawa ke puskesmas, ujar sumber salah satu warga kecamatan Batang Merangin, tak terima dengan kondisi anaknya, orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat.

Diketahui, korban B (13) adalah salah satu siswa MTSN di kabupaten kerinci, yang diduga Hendak menjadi korban pemerkosaan dan telah dianiaya, dikabarkan korban mengalami luka di bagian bibir dan lebam di wajahnya, hingga saat ini korban dikabarkan masih mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya.

(Red)

Share:

Jumat, 22 Februari 2019

Oknum Kades Dilaporkan ke Polres Kerinci, Terkait Kekerasan dan Penganiayaan

KHAYANGANNEWS- Buntut dari perbuatan kekerasan dan penganiayaan terhadap pengawas pemilu yakni seorang panwasdes Nopi Permata Sari, oleh Jufrizal Kepala Desa Pelompek Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi Jumat (22/2) sore tadi.

Akhirnya kasus ini berbuntut panjang, Nopi Permata Sari korban kekerasan resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kerinci Jumat malam pukul 21.00 wib.

"kita sudah melaporkan Kades Pelompek ke polres kerinci, atas tindakan kekerasan Kades Pelompek terhadap Nopi Permata Sari, saat ini kami masih di Polres Kerinci" ungkap salah satu keluarga korban.

Sebelumnya didesain pelompek ada kegiatan sosialisasi TKI, yang dihadiri oleh anggota DPR RI dan caleg Kabupaten Kerinci dari Demokrat. Lantaran dihadiri caleg, Pengawas Pemilu Kecamatan Gunung Tujuh turun melakukan pengawasan.

Namun hal ini menyebabkan kades berang, karena menuding pengwas terlalu ketat melakukan pengawasan. “Benar, tadi ada keributan di Gunung Tujuh. Oknum kades ngamuk, karena diduga difoto oleh Panwasdes saat Bagi-bagi Amplop,"ucap keluarga korban.

(Red)

Share:

Kamis, 21 Februari 2019

Ini penjelasan PINCA BNI SPN, Tentang modus pembobolan ATM

KHAYANGANNEWS- pihak BNI sungai penuh meminta masyarakat kerinci dan sungai penuh untuk berhati-hati dalam melakukan kegiatan transaksi di ATM, dimana kejahatan menggunakan ATM yang baru baru ini terjadi di ATM BNI di pasar semurup, kecamatan Air Hangat, kabupaten kerinci, Rabu siang (20/2) kemaren.

Pimpinan Cabang (PINCA) BNI Sungai penuh Rio Chandra, SE menjelaskan kepada media Khayangannews.com tentang modus pembobolan kartu ATM yang dilakukan pelaku kejahatan yang terjadi di ATM BNI pasar semurup merupakan kejahatan Card Trapping.

Dalam aksinya,  pertama pelaku memasang sejenis plastik yang membuat kartu ATM tersangkut dan memasang stiker no telepon palsu. Dan jika ada nasabah yang melakukan transaksi, maka kartu atm nya akan tersangkut. Lalu ada pelaku yg pura-pura membantu korban dan menyuruh korban/nasabah menghubungi nomor telepon yang ditempel di mesin ATM. Lalu korban akan menelepon no palsu tersebut dimana pelaku lainnya akan berpura pura sebagai call center BNI. Pelaku akan meminta no rekening dan nomor PIN korban untuk diblokir. Pelaku akan mengarahkan korban untuk melapor kembali ke cabang BNI terdekat, padahal setelah korban meninggalkan mesin ATM, pelaku lainnya segera mengambil atm yang sangkut tersebut dengan menggunakan alat. kemudian pada akhirnya pelaku menjalankan aksinya dengan menguras isi ATM korban tersebut, karena sudah mengetahui PIN korban

Untuk itu diharapkan kepada seluruh nasabah untuk menjaga PIN ATM nya dan tidak diberikan kepada siapapun dan dalam kondisi apapun. Jika terdapat kendala agar menghubungi Call Center BNI di nomor 1500046 yang dapat dilihat di ruang ATM dan layar monitor ATM."pungkasnya.

(TAN)

Share:

Pelaku Pembobol ATM BNI Semurup Ditangkap, Ini Kronologisnya

Masyarakat Kerinci diminta untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi di ATM. Pasalnya, ada modus baru yang dilakukan para pelaku kejahatan untuk menipu korban dalam pembobolan kartu ATM.

Seperti yang terjadi di ATM BNI di Pasar Semurup, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Rabu siang (20/02) kemarin.

Dilansir metrojambi.com dimana para pelaku menempelkan nomor call center yang berbeda dari biasanya di ATM yang berbunyi “Jika ATM anda bermasalah, silakan hubungi nomor dibawah ini”.

Camat Air Hangat, Dafrisman dikonfirmasi mengatakan jika Kepala Desa (Kades) Sawahan Jaya, Semurup, Firman, hampir saja menjadi korban para pelaku.

Dia mengatakan sekitar pukul 10.00 WIB, sang Kades pergi ke ATM untuk transaksi. Namun setelah bertransaksi ATM milik Kades tidak keluar, tetapi uangnya keluar.

“Merasa ada yang aneh, Kades langsung menghubungi kenalannya pegawai BNI dan menyampaikan bahwa nomor call center yang ditempel di dekat ATM berbeda dengan biasanya,” sebutnya.

Adapun kronologis penangkapan terhadap pelaku, bermula dari pihak BNI meminta korban menelepon nomor call center tersebut dan bersama dengan polisi langsung melakukan pengintaian di sekitar ATM.

“Melihat pelaku telah masuk ATM, polisi bersama warga dan pihak BNI langsung mengamankan pelaku,” terangnya.

“Informasinya ada dua pelaku, satu pelaku berhasil diamankan, untuk motor dibawa ke Polsek Air Hangat dan pelaku langsung dibawa ke Polres Kerinci,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kerinci, Iptu Toni Hidayat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. “Kita masih melakukan penyelidikan untuk melakukan pengembangan,”singkatnya.

(Red)

Share:

Kamis, 07 Februari 2019

6 bulan buron, Akhirnya Polsek AHT berhasil Meringkus pelaku penganiayaan

KHAYANGANNEWS- Pelaku penganiayaan Berinisial AS (18) pelaku penganiayaan asal warga desa Sungai tutung, kecamatan Air Hangat timur, Kabupaten kerinci ini berhasil dibekuk Unit Reskrim Polsek Air Hangat Timur, ia diringkus setelah menjadi buronan kurang lebih 6 bulan.

AS (18) diduga telah melakukan penganiayaan pada Oktober 2018 tahun lalu, korbannya AZ (45) yang juga merupakan warga sungai tutung, kecamatan air hangat timur, kerinci. Penangkapan itu berdasarkan laporan korban pada Oktober 2018 tahun lalu.

Bripka Pipen yang merupakan tim unit Reskrim Polsek AHT membenarkan telah melakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan 6 bulan yang lalu terhadap AZ (45) yang buron, kemudian berhasil ditangkap 6 Februari 2019, pukul 20.30 ketika pelaku AS, saat sedang nongkrong dan ngumpul bersama teman-temannya,"Ucapnya.

Saat tim unit Reskrim melakukan penangkapan pelaku AS tidak melakukan perlawanan sama sekali, Pelaku dikenal di desanya sebagai pembuat onar dan meresahkan warga masyarakat desa sungai tutung."Ujarnya

Akibat dari penganiayaan tersebut korban AZ (45) mengalami luka lebam di muka serta tangannya, untuk mempertanggung jawabkan perbuatan pelaku, Ia dijerat dengan pasal 351 ayat 1 KUHP dengan Ancaman 2 tahun 8 bulan penjara,"tutupnya.

(Red)

Share:

Senin, 04 Februari 2019

Video Viral Adegan Panas Cewek Bercelana SMAN 1, KPPAD: Ada 2 Tindak Pidana

Pontianak- Video Viral adegan panas seorang yang memakai celana jenis training bertuliskan SMAN 1 di satu daerah di Kalimantan Barat ( Kalbar).

Lalu, Video Viral tersebut pun mendapat tanggapan serius dari Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar.

Divisi Data Informasi dan Pelayanan Pengaduan atau Mediasi KPPAD Kalbar, Alik R Rosyad telah melakukan koordinasi dengan pihak Polres setempat dan dinas, badan perlindungan di wilayah setempat.

Alik R Rosyad menyebutkan ada dugaan pidana pada tersebarnya Video Viral berisi adegan "panas" tersebut.

"Tersebarnya video itu ada dua hal dugaan pidananya, yaitu persetubuhan, dan pelanggaran UU ITE. Dalam hal ini, menjadi kewenangan kepolisian untuk menindaklanjutinya, tapi mengingat kemungkinan pelakunya masih usia anak, tentu perlakuannya akan berbeda," kata Alik R Rosyad, Sabtu (2/2/2019).

Alik R Rosyad pun menjelaskan, tersebarnya video itu pasti akan sangat mengganggu psikologis dari sang anak yang berada di dalam video.

Dia menilai, keluarga sangat penting untuk mendampingi sang anak saat ini.

"Tersebarnya video ini tentu akan mengganggu psikologi sosok yang ada di dalamnya, terlebih masih usia anak. Kita harapkan ada langkah-langkah terkoordinir semua pihak untuk menuntaskan masalah ini, dan peran keluarga sangat penting untuk mendampingi anak, terlebih dalam siatuasi sperti ini," kata Alik R Rosyad.

Awal 2019, keseharian warga Kalimantan Barat (Kalbar) diwarnai beragam informasi positif yang sifatnya membangun, edukatif dan tentu saja inspiratif.

Hanya saja, dari beragam informasi tersebut terselip sejumlah berita yang membuat para orangtua miris.

Dalam beberapa pekan terakhir, publik dikejutkan kasus dugaan prostitusi online di Kota Pontianak dan Kabupaten Ketapang.

Dua kasus ini pun sudah masuk ke ranah hukum.

Saat dua kasus dugaan prostitusi online diproses, tiba-tiba muncul Video Viral berisi "panas" yang tersebar via WhatsApp.

Video Viral berisi "panas" tersebut berdurasi 2:57 menit tersebut mulai viral sejak, Jumat (1/2/2019).

Dalam video tampak seorang wanita dan teman prianya melakukan hubungan layaknya suami istri di satu tempat.

Pemeran wanita mengenakan  jaker warna biru tua, sedangkan di bagian bawah mengenakan celana training biru kombinasi biru muda, Pada celana training tersebut terdapat tulisan biru bertuliskan SMAN 1.

Adapun pemeran pria mengenakan celana pendek warna abu-abu,Tampak jelas, pemeran pria jauh lebih dewasa dari pemeran wanita.

Sekilas, tempat pasangan ini berhubungan berada di bagian luar sebuah bangunan, Sekelilingnya terdapat pepohonan dan tidak tampak ada bangunan lain.

Keduanya tampak leluasa melakukan adegan layaknya hubungan suami istri di dekat pagar besi.

Sepertinya, pemeran pria berinisiatif merekam adegan mereka menggunakan ponsel, Di bagian akhir, pemeran pria mengambil ponselnya untuk mengakhiri rekaman.

Belum diketahui kapan dan di mana video ini direkam, hanya saja beredarnya video ini sudah meresahkan masyarakat.

(Maaf, video yang dimaksud tidak kami tampilkan karena sangat tidak pantas dan melanggar kode etik).

(Red)

Share:

Penyidik KPK Dipukuli, OTT Gubernur Papua di Hotel Gagal

JAKARTA – Rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe, gagal.

Penyidik KPK dipukul saat melakukan pengintaian terhadap aktivitas Gubernur Papua dan sejumlah pejabat di Hotel Borobudur, Jakarta.

Akibat pemukulan itu, dua penyidik KPK babak belur. Wajahnya sobek, hidung patah. Mereka terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

KPK telah melaporkan dugaan penganiayaan terhadap dua petugas KPK yang sedang melaksanakan tugas itu ke polisi.

“Dari proses pelaporan tadi, disampaikan bahwa kasus ini aka ditangani Jatantras Krimum Polda Metro Jaya,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah lewat keterangan tertulisanya, Jakarta, Minggu (3/2/2019).

Febri menuturkan, kejadian penganiayaan itu dilakukan menjelang tengah malam kemarin, Sabtu, 2 Februari 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta.

“Saat itu Pegawai KPK ditugaskan untuk melakukan pengecekan di lapangan terhadap informasi masyarakat tentang adanya indikasi korupsi,” tuturnya.

Dua pegawai KPK yang bertugas tersebut, lebih lanjut Febri mengatakan, mendapat tindakan yang tidak pantas dan dianiaya hingga menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh. Meskipun telah diperlihatkan identitas KPK namun pemukulan tetap dilakukan terhadap pegawai KPK.

Untuk memastikan kondisi dan kesehatan pegawai ucap Febri, KPK telah membawa mereka ke Rumat Sakit (RS) untuk dilakukan visum.

”Sekarang tim sedang dirawat dan segera akan dilakukan operasi. Karena ada retak pada hidung dan luka sobekan pada wajah,” ujarnya.

Febri menyampaikan, penganiayaan terhadap pertugas yang sedang menjalankan tugasnya itu tidak dibenarkan.

“Sehingga kami memandang penganiayaan yang dilakukan terhadap dua pegawai KPK dan perampasan barang-barang yang ada pada pegawai tersebut merupakan tindakan serangan terhadap penegak hukum yang sedang menjalankan tugas,” imbuhnya.

Selanjutnya, Febri menyampaikan, KPK berkoordinasi dengan Polda dan berharap setelah laporan ini agar segera memproses pelaku penganiayaan tersebut. Agar hal yang sama tidak terjadi pada penegak hukum lain yang bertugas, baik KPK, Kejaksaan ataupun Polri.

Klaim Bahas RAPBD

Sementara itu, Ketua Dewan Perawakilan Rakyat Papua (DPRP) Yunus Wonda membenarkan kejadian itu. Menurutnya, insiden dini hari di Hotel Borobudur terjadi karena pihaknya merasa tidak nyaman dintai dan difoto-foto oleh orang yang ternyata penyidik KPK.

Menurut dia, rombongannya langsung menghampiri dua penyidik KPK itu dan menanyakan soal keperluan memotret rombongannya.

Penyidik KPK, lanjut Yunus, berulang kali memotret Gubernur Papua Lukas Enembe saat selesai melakukan pertemuan dengan pihak Kemendagri untuk membahas RAPBD. Karena jadwalnya harus dikonsultasikan lebih dulu.

“Acara sudah selesai dan kami akan pulang. Tapi di loby hotel kami lihat kok ada orang foto-foto terus dan kami curiga, jadi langsung kami pegang orang itu dan tanya,” kata Yunus sebagaimana dilansir dari Cepos Online (JawaPos grup).

Setelah diperiksa, ternyata betul. Dalam percakapan WhatsApp pria tersebut, terdapat foto dan keterangan yang langsung dikirim ke pimpinannya.

“Pak Gubernur juga melihat isi WhatsApp-nya dan ada sebutan Lukas (Lukas Enembe), YW (Yunus Wonda) dan aktivitas yang kami lakukan. Saat itu juga Pak Gubernur perintahkan bawa ke polisi. Itu terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari,” beber Yunus.

(Red)

Share:

Minggu, 03 Februari 2019

Diduga Bawa Kabur Motor Wartawan, David Segera Dilaporkan ke Polda Jambi

  • Jambi- Merasa dirugikan, Gunawan Warga RT 07 Kelurahan Bandar Jaya Kecamatan Rantau Rasau Kab Tanjabtim segera melaporkan seorang Pemodifikasi motor yakni David ke pihak berwajib.
  • Sebagaimana diketahui, Gunawan juga merupakan seorang pewarta di Lingkungan Pemkab Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) yang bekerja di salah satu media portal online.
  • "InsyaAllah, besok saya ke Polda untuk melapor, ini saya baru sampai ke Jambi," ungkapnya dengan nada yang kesal kepada Jamberita.com, Minggu (3/2/2019).
  • Menurut Gunawan, selain kesal dirinya juga mengalami kerugian material, karena sudah percaya untuk memberikan satu unit motor yang niatnya untuk dimodifikasi ternyata diduga dibawa kabur oleh David.
  • "Kejadian kemarin tahun (2018) lalu, sampai sekarang motor saya belum tahu dimana," terangnya.
  • Gunawan menceritakan, dugaan kasus penggelapan itu terjadi sekitar beberapa bulan  lalu di tahun 2018.
  • Dirinya saat itu pergi bersama dua temannya, yaitu Edi dan Yoyok. Pada tanggal 13 Desember 2018 lalu mereka bertiga sengaja datang ke Kota Jambi, menemui David yang dikenal sebagai pekerja di salah satu bengkel motor di Kawasan Handil.
  • Gunawan yang bersamaan dengan temannya sengaja datang ketempat kediaman David, karena David memang sudah tidak bekerja di bengkel motor tersebut.
  • "Kedatangan saya sengaja datang dari Rantau Rasau ke kediaman David yang  berdekatan dengan orang tua istrinya, di  Kota Jambi Kasang untuk mejemput motor yang dimodifikasi Japstyle yang sudah begitu lama, namun belum kelar juga," katanya.
  • Menurut pengakuan David sebelumnya kepada Gunawan, bahwa motor Scorpio milik korban hampir selesai dan hanya tinggal Cat Body, Tangki dan memasang aksesoris lainnya sehingga meminta uang (upah) sebesar Rp 1.500.000 rupiah.
  • "Kami bertiga percaya bahwa motor Scorpio modif akan selesai dalam waktu dekat, dan pelaku langsung meminta dana sebesar Rp1. 500.000," ungkapnya.
  • Gunawan yang tadinya sudah melihat keadaan motor Scorpio miliknya itu memang hampir selesai, yang ada ditempat kerja pelaku (dirumahnya) dan korban pun langsung mentransfer uang sebesar permintaan pelaku dengan janji akan selesai dalam waktu 2 Minggu.
  • "Pas saya bilang akan menjemput motor tanggal 1 Januari 2019. Saya sempat curiga karena pelaku hanya sekali angkat telepon, namun hingga kini tidak ada telepon balik atau balasan SMS dari pelaku," katanya.
  • Dengan harapan motor modifikasi tersebut bisa dibawa pulang, tapi ia kaget karena pelaku bersama istri sudah tidak ada lagi di tempat tinggalnya. Dengan kecewa Gunawan menanyakan kepada orang yang ada, dan jawaban dari orang tersebut David sudah pindah ke Simpang Rimbo. 
  • "Tapi alamat lengkap tidak tahu, Igun juga terus menelpon dan SMS pelaku tetap tidak mau menjawab telepon mau pun membalas pesan SMS dan seperti nya sudah tidak ada lagi itikad baik," pungkasnya.
  • (JB-afm) (red)
Share:

Minggu, 06 Januari 2019

Polsek Air Hangat Timur berhasil meringkus 2 orang pelaku curanmor ‎Di Kerinci.

KHAYANGANNEWS- Tindakan pencurian kendaraaan bermotor (curanmor) semakin meresahkan masyarakat kerinci, khususnya di wilayah hukum Polsek air hangat timur, meskipun hukuman berat yang akan dihadapi, namun tidak membuat pelaku curanmor semakin takut, hingga hal tersebut membuat petugas kepolisian melakukan kerja extra keras untuk menyikat dan mengantisipasi pelaku pencurian tersebut.

Pelaku berinisial AH (26), warga Desa Ladeh,Kec.depati tujuh diamankan Dirumah pelaku,sementara HS diringkus di jembatan kerinduan Kec.tanah kampung, kemudian diamankan jajaran Kepolisian Air Hangat Timur pada hari sabtu lalu (5/1),sekitar pukul 5 sore, berkat informasi dari masyarakat, pelaku curanmor ini berhasil diringkus Kepolisian.

Saat pemeriksaan kepolisian, tersangka mengaku telah melakukan pencurian sepeda motor milik KY, di Desa ladeh, Kec.Depati Tujuh

Sewaktu penggerebekan dilakukan Dirumah tersangka di Desa ladeh, Kec Depati tujuh, polisi berhasil menemukan barang bukti sepeda motor Trial yang sudah dimodifikasi.

Penggrebekan ini Dipimpin Kapolsek Air Hangat Timur IPTU Masdanur.

“Saat ini pelaku dijerat Pasal 363 Junto 480 KUHP pencurian dengan pemberatan dengan ancaman maksimal 7 Tahun penjara.(ZSZ)

Share:


Arsip Blog

Beriklan Di sini?

Untuk beriklan Hubungi Contact Person +62 852 4655 3855





Total Tayangan Halaman