1000 Milenial KOMPAS Peringati Hari Pahlawan, Antos Bakar Semangat Pemuda wujudkan Perubahan

Khayangannews, Sungai Penuh-- Paslon Walikota dan Wakil Walikota Sungaipenuh 2020, nomor urut 1 Ahmadi Zubir-Alvia Santoni mendapat dukungan penuh dari 1000 kaum millenial se-kota Sungaipenuh, Kamis (12/11/2020)

Dukungan 1000 kaum tanpa ada diundang tiba-tiba mendukung AZAS pada kampanye dialogis di Desa Palayang Raya, Sungai Bungkal.

Pantauan media, 1000 kaum millenial berkumpul di lapangan merdeka Kota Sungaipenuh dan berjalan kaki mendampingi Azas kampanye tatap muka.

"Hari ini 1000 kaum millenial dari 8 kecamatan Kota Sungaipenuh mendukung Paslon AZAS paslon nomor urut satu. Kamipun tanpa diundang tanpa dibayar datang sendiri," ujar Leksa Perdinal kordinator Millenial Kota Sungaipenuh.

Ia mengakui, tujuan mendukung AZAS dikarenakan murni untuk mewujudkan perubahan kota Sungaipenuh. "Kami ingin kota Sungai Penuh berubah kedepan yang dipimpin AZAS nanti menang," tandasnya.

Paslon Wakil walikota Sungaipenuh Antos menghampiri 1000 kaum milenial dan mengucapkan terimakasih dukungan 1000 kaum millenial. "Coba kita lihat sendiri, mereka datang sendiri untuk mendukung AZAS untuk perubahan dan berkeadilan," ujar Antos.

Anto meminta milenial tetap memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan.

(Red)

Read More

Jendlap Bantah Aksi Damai Evaluasi 10 Tahun Kinerja AJB Merupakan Kepentingan Politik

KhayanganNews, Sungai Penuh - Aksi damai di Kantor Walikota rabu (11/11) dengan tema evaluasi 10 tahun kepemimpinan Walikota Sungai Penuh.

Pemberitaan media lain menyatakan bahwa aksi tersebut sarat akan kepentingan politik dan diduga demo pesanan.

Pemberitaan media tersebut dibantah oleh jendral lapangan aksi damai evaluasi 10 tahun kepemimpinan Walikota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri (AJB).

"Saya selaku jendlap (weri pratama) menyayangkan atas pemberitaan di media bahwa demo tadi dalam evaluasi 10 tahun kinerja wali kota Sungai Penuh di sebut ada unsur politis"- Ujar Weri.

Weri dengan tegas menyampaikan bahwa massa aksi bukan dari pesanan calon walikota.

"Bahwa saya selaku jendlap menjamin tdak ada unsur politik tadi. Massa yg hadir tidak membawa simbol salah satu calon walikota yg bertarung untuk pilwako sungai penuh"- pungkas Weri dengan tegas.

Lanjutnya "Gerakan ini lahir dengan kesepekatan bersama oleh kawan-kawan yang peduli atas kota sungai penuh karena 10 tahun kinerja bapak Asafri Jaya Bakri bnyak yg harus d evaluasi".

"Masalah hubungan biologis pak Asafri Jaya Bakri dengan salah satu kandidat itu tidak ada urusan dengan kami, yang kami kritik itu pemerintahan kota sungai penuh yg walikota nya bapak Asfri Jaya Bakri. Bukan salah satu kandidat yg maju d pilwako"- ujar weri

lanjutnya "Jadi jangan d kait2kan dengan masalah politik. Ini tulus gerakan beperapa masyarakat ingin melihat kota sungai penuh berbenah" tutup Weri

(Red)

Read More

Setelah ditolak di Pondok Tinggi,Pesisir Bukit Fiyos Juga ditolak di Koto Baru

Khayangannews - Penolakan Paslon nomor urut 1 di Kecamatan Tanah Kampung pada 31 Oktober lalu oleh beberapa orang simpatisan dan timses nomor urut 2 Tanah Kampung akhirnya berbuntut panjang.

Setelah kemarin 10/11 Paslon Fiyos ditolak oleh warga desa Koto Lebu dan Karya Bakti atau wilayah adat Depati Payung Kecamatan Pondok tinggi, Selasa Malam (10/11) dan juga ditolak di kecamatan pesisir bukit, warga masyarakat Kecamatan koto baru juga menolak kehadiran Fikar-Yos. Ini sudah berdasarkan kesepakatan bersama anak jantan dan anak batinao 9 luhah Kecamatan koto baru juga menolak kedatangan Fikar-Yos Paslon Nomor Urut 2 di Wilayah Kecamatan koto baru. 

Terpantau Khayangannews.net puluhan warga masyarakat Kecamatan koto baru berkumpul menyatakan sikap menolak kedatangan Fiyos di Kecamatan koto baru.

Masyarakat Kecamatan koto baru membawa  spanduk bertuliskan "Kami anak jantan dan anak batinao 9 luhah  Kecamatan koto baru Menolak keras Fikar-Yos". 

Salah satu warga Kecamatan koto baru menyampaikan, "Kami masyarakat Kecamatan koto baru menolak kedatangan Fiyos di Kecamatan baru, ini berdasarkan kesepakatan bersama anak jantan dan anak batino masyarakat Kecamatan koto baru untuk menjaga keamanan dan kondusifitas di wilayah koto baru".

(Red)

Read More

Wow.. Semakin Memanas Masyarakat Kecamatan Pesisir Bukit Menolak Fikar-Yos

KhayanganNews, Sungai Penuh-Buntut dari penghadangan Ahmadi-Antos Nomor Urut 1 di Kecamatan Tanah Kampung Berbuntut panjang.

Hari ini rabu (11/11), masyarakat Kecamatan Pesisir Bukit melakukan penolakan terhadap paslon Fikar Azami - Yos Adrino (nomor urut 2).

Masyarakat melakukan penolakan terhadap Fikar-Yos berdasarkan kesepakatan bersama lembaga adat, tokoh masyarakat, pemuda dan kaum wanita Kecamatan Pesisir Bukit.

Terpantau ratusan masyarakat Pesisir Bukit berkumpul melakukan penolakan terhadap Fikar-Yos. 

"Kami hari menolak dengan tegas Fikar-Yos di wilayah Kecamatan Pesisir Bukit. Karena anak jantan kami telah di tolak Kecamatan Tanah Kampung tanpa alasan"- ujar salah satu warga

"Kami tidak akan menolak Fikar-Yos, contohnya dia kampanye dan blusukan di dua desa Koto Keras dan Koto Renah tidak kami ada petolakan tapi setalah anak jantan kami ditolak diKecamatan Tanah Kampung tanpa alasan, maka kami masyarakat Kecamatan Pesisir Bukit kecewa dengan Fikar-Yos"- Ujar salah satu tokoh adat kecamatan Pesisir Bukit.

Terpantau aparat kepolisian dan TNI datang mengamankan dan menegosiasi massa yang hadir. 

Acara kampanye Fikar-Yos yang direncanakan di tiga Desa Koto Tengah, Koto Bento dan Koto Lolo batal dilaksanakan mengingat keamanan dan kondusifitas.

(Red)

Read More

Aksi Damai Evaluasi 10 Tahun Kinerja AJB, Masyarakat Beri Rapor Merah

KhayanganNews, Sungai Penuh - Dalam memperingati 12 tahun berdirinya Kota Sungai Penuh. Aliansi masyarakat Kota Sungai Penuh melakukan aksi damai. Rabu (11/11).

Aliansi masyarakat melakukan aksi damai untuk mengevaluasi kinerja dari Walikota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri (AJB). 

Aksi damai ini dilakukan di Kantor Walikota Sungai penuh. Massa aksi berkumpul di lapangan merdeka dan long mark menuju Kantor Walikota Sungai Penuh.

Massa aksi sempat terhadang di pintu masuk Kantor Walikota oleh petugas kepolisian dan SAT POL- PP namun dengan negosiasi massa aksi di izinkan masuk

Massa aksi bermaksud menemui Asafri Jaya Bakri namun Walikota tersebut tidak berada di Lokasi dengan dalih Walikota Sungai Penuh sedang berada di Rapat Peripurna.

Massa aksi bertemu dan menyampaikan evaluasi selama 10 tahun kinerja Walikota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri dengan Asisten Marsal dengan poin sebagai berikut :

1. Masalah banjir yg tdak terselesaikan selama kepelimpinan AJB

2. Penataan pasar sungai penuh yang sembrawut.

3.Masalah sampah menjadikan wajah Sungai Penuh terlihat buruk.

4. Beberapa proyek yg di duga penuh dengan Korupsi. KONI , rumah sakit bakri 

5.Tidak meningkat nya PAD kota sungai penuh

6.Di duga marak nya jual beli jabatan d koota sungai penuh selama pemerintahan AJB

7.Tidak adanya pembinaan terhadap masyrakat dari bidang keagamaan olahraga dan seni di bukti kan nya. MTQ Kota Sungai Penuh peringkat terakhir , ,dan PSSI kota di sanksi. Ini adalah suatu prestasi yg buruk bagi pemerintah kota sungai penuh dan memalukan bagi masyarakat Kota Sungai Penuh

8.Pelayanan PDAM tidak maxsimal.

9.KKN yg ada di Kota Sungai Penuh

"Ini merupakan sebagian poin yang kami sampaikan, masih banyak lagi evaluasi lainnya. Kami sebenarnya ingin bertemu Walikota bukan Asisten. Selama 10 tahun kami beri Rapor merah dengan nilai 2"- Ujar Weri.

"Dengan tidak berani nya walikota bertemu dengan massa aksi. Itu adalah pengakuan tersirat dr beliau kalau beliau gagal memimpin kota sungai penuh selama 10 tahun"- Tutupnya.

(Red)

Read More

Khairi ; Proyek Perbaikan Jalan Pasar Tanjung Bajure Sungai Penuh dinilainya Cacat Prosudur, Profesionalitas Kadis PU dipertanyakan

Khayangannews, Sungai-Penuh,-Pengerjaan jalan pasar tanjung bajure Sungai Penuh yang di kerjakan dengan tempo 1 malam yang di hadiri langsung oleh Wali Kota Sungai Penuh AJB dan di kordinir langsung oleh Kadis PU, Martin  beberapa hari yang lalu menjadi polimik hangat di tengah Masyarakat Kota Sungai Penuh. Pasalnya, Pengerjaan proyek tersebut diduga Kuat Melangkangi prosundural/ cacat hukum dalam mekanisme Pelelangan. Selasa,11/11/20.

" Khairi ; status pengerjaan proyek pasar tanjung bajure saya berharap kepada semua rekanan awak media dan kawan-kawan wartawan di Kota Sungai Penuh perlu kita usut tuntas karena  kegiatan  tersebut dinilai tidak jelas dan kemungkinan besar sengaja dikaburkan proses pengerjaannya adalah proses Gaib. pungkasnya, 

Menyoroti argumen jawaban klarifikasi Kadis PU Kota Sungai Penuh yaitu bapak Martin Kapiasa yang di klarifikasikan oleh rekan wartawan Portal buana pada senin kemaren  (10/11/20) dengan jawaban Kadis PU  ; " anggaran proyek tersebut adalah 200 juta dengan volume 140 M, itu sudah di bahas di APBDP, dan sumber anggaran itu bukan  urusan Pers. Itu urusan BPKP dan BPK.ujarnya

"Khairi selaku Pimpred media ini, menyoroti dan membantah argumen Kadis PU tersebut, pak martin, You tu tak layak menduduki Jabatan sebagai Kadis dan profesionalitas individu martin perlu dipertanyakan, saya kira untuk menjadi Kadis PU di Kota Sungai Penuh ini masih banyak SDM yang handal selain si martin tu. pungkasnya.

" Yang jelas bagi saya kejanggalan prosudural mekanisme pelelangan dan SOP pengerjaan proyek pasar tanjung bajure tersebut perlu kita telusuri tuntas, mengingat Perpres 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah diundangkan Menkumham Yasonna H. Laoly dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33, dan mulai berlaku pada tanggal 22 Maret 2018. Dasar pengerjaan lelang atau swakelola, atukah dasarnya berupa instruksi Wali Kota semata, atau memang sudah masuk dalam DPA yang di bahas di DPR. ujar Khairi

(Wrp)

 

Read More

Masyarakat Menolak Fikar-Yos Di Kecamatan Pesisir Bukit

KhayanganNews, Sungai Penuh-Penolakan kepada paslon nomor urut 1 di Kecamatan Tanah Kampung beberapa hari lalu berbuntut panjang.

Malam ini selasa (10/11), atas nama masyarakat Kecamatan Pesisir Bukit berdasarkan kesepakatan bersama Lembaga Adat, Tokoh Masyarakat, Pemuda, beserta masyarakat Kecamatan Pesisir Bukit menolak kedatangan Fikar-Yos Nomor Urut 2 di Wilayah Kecamatan Pesisir Bukit. 

Terpantau puluhan masyarakat Kecamatan Pesisir Bukit berkumpul menyatakan sikap menolak kedatangan Fiyos di Kecamatan Pesisir Bukit.

Masyarakat Kecamatan Sungai membawa papan bertuliskan "Kami Masyarakat Kecamatan Pesisir Bukit Menolak Kedatangan Fikar-Yos". 

Salah satu warga Kecamatan Pesisir Bukit menyampaikan "Kami masyarakat Kecamatan Pelisir Bukit menolak kedatangan Fiyos di Kecamatan Pesisir Bukit, ini berdasarkan kesepakatan bersama lembaga adat, tokoh masyarakat dan pemuda serta masyarakat Kecamatan Pesisir Bukit untuk menjaga keamanan dan kondusifitas di wilayah Pesisir Bukit"- ujarnya.

(Red)

Read More