Khayangan News

Media Online Paling Akurat dan Terpercaya

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 11 Januari 2019

Ini Visi dan Misi Caleg Muda Berkarya Dede Pramurza M,Ak

KHAYANGANNEWS - Pemilihan Umum merupakan ajang demokrasi terakbar di seantero negeri ini. Tak ayal jika pesta lima tahunan ini menjadi pusat perhatian dari semua pihak. Segenap elemen bangsa memiliki kepentingan dengan terselenggaranya hajatan demokrasi ini. Pesta ini melibatkan seluruh rakyat Indonesia yang telah memiliki hak pilih. Dengan adanya pemilu ini diharapkan dapat terpilih pemimpin yang mampu melakukan perubahan yang lebih baik bagi daerahnya.

Melalui pesta demokrasi ini, setiap warga negara, apapun profesi dan kemampuannya, memiliki peluang yang sama untuk memilih dan dipilih menjadi wakil rakyat. Menjadi pengemban amanat rakyat merupakan jabatan politik yang dicita-citakan oleh setiap orang dengan niatan pencapaian Pembangunan daerah yang lebih baik dan pencapaian dibidang ekonomi maupun insfratruktur yang semakin tinggi, karena inilah saatnya mendedikasikan segenap jiwa dan raga demi kemajuan rakyat, bangsa dan negara.

Oleh karena itu Dede Pramurza, SE, M,Ak yang Juga Seorang akademisi Berprofesi sebagai Dosen Di Sekolah Tinggi Swasta STIE-SAK Kepada khayangannews.com mengatakan saya bersama Partai  Berkarya berinisiatif untuk turut andil dalam ajang Pemilu 2019 dengan mencalonkan diri menjadi anggota legislatif Sungai Penuh DAPIL 1, mewakili 3 Kecamatan Sungai penuh, sungai Bungkal dan Pondok Tinggi.

”Di Partai Berkarya saya merasa menemukan wadah berpolitik yang sama dan memiliki kecocokan ide dan gagasan dalam berpolitik, serta keleluasaan untuk mengekspresikan segenap daya dan kemampuan yang saya miliki,”ujar Caleg muda Berkarya.

partai Berkarya pimpinan Tomi Soeharto memiliki potensi yang besar untuk terus maju dan berkembang menjadi partai modern dan melekat di hati rakyat. Di partai ini pula, saya berkomitmen untuk menyedekahkan segala kapasitas dan bidang keilmuan yang saya miliki untuk sebesar-sebesarnya kemajuan rakyat, bangsa, dan negara.

"saya memiliki visi serta misi dan terobosan baru dalam mengawal regulasi maupun mengontrol praktik pemerintah. Saya memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan aspirasi politik saya ini menjadi lebih nyata, membumi, dan dirasakan oleh rakyat yang saya wakili,”ujar Dosen STIE ini.

Visi & Misi Caleg Muda Berkarya ini di tampilkan kepada Khayangannews.com.

VISI :

”Bersama sama Berkarya Membangun Jaringan Ekonomi Kerakyatan yang Kreatif, Berjiwa Entrepreneur, dan Berbudaya“

MISI :

” Menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat dibidang perekonomian, UKM, Seni dan Budaya serta pelestarian Lingkungan hidup “

PENJABARAN MISI :

1. Menggali Sumber Daya dan potensi Lokal dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan di kota sungai penuh

Mencanangkan program UKM dan ekonomi kreatif, Mendirikan rumah pemuda kreatif.

2. Membangun Jaringan Ekonomi Kerakyatan dari hulu sampai hilir yang terintegrasi

Menampung dan memperjuangkan serta menyalurkan aspirasi dalam segala bidang Perekonomian.

3. Menjadi Fasilitator dan merangkul masyarakat Ekonomi kreatif dalam memperkenalkan ouput kreativitas yang dihasilkan.

Mengaktifkan kelompok wirausahawan maupun wirausahawati yang ada di desa, dan menjalin kerjasama dengan Dinas  Perindustrian perdagangan & Koperasi (DISPERINDAGKOP).

4.Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan kepada masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja baru.

5. Menjadi Fasilitator masyarakat komunitas seni dan budaya dalam mengembangkan Kreatifitasnya.

Share:

Panitia Turnamen HMR Cup : Kami dibohongi Oleh Fikar Azami !

KHAYANGANNEWS - Turnamen Sepak Bola Himpunan Mahasiswa Rawang (HMR) STIA CUP yang di sponsori oleh Fikar Azami selaku ketua KNPI Sungai Penuh, berakhir mengecewakan. Pasalnya, turnamen yang dilaksanakan di Desa Koto Dian Kecamatan Hamparan Rawang menyisakan Polemik. Fikar yang berjanji bertanggung jawab terhadap kelancaran serta kesuksesan turnamen tersebut, dinilai ingkar janji.

Subhan selaku Ketua Panitia Turnamen Sepak bola HMR STIA CUP Kepada khayangannews.com mengatakan mereka telah dibohongi oleh Fikar. "Saya Selaku ketua Panitia mewakili seluruh panitia HMR CUP Merasa Telah di PHP saudara Fikar Azami", ujarnya

Kepada khayangannews.com, Subhan menceritakan semua kronologis turnamen, Subhan menyebutkan bahwa, pada awalnya Panitia dan Fikar Azami sudah berkomitmen untuk menyelenggarakan turnamen. Dengan kesepakatan bahwa Fikar sebagai donatur utama turnamen. Namun seiring berjalannya waktu, turnamen pun dilaksakan. Hingga pada akhir turnamen, panitia pun mulai menagih janji Fikar yang akan menyelesaikan pembiayaan turnamen. Pada saat itupun Fikar berjanji akan memenuhi janjinya, Sehingga panitia segera mengadakan Final sekaligus penutupan acara yang langsung ditutup oleh Fikar Azami, Pada saat itu juga, rencananya Fikar akan langsung menyerahkan hadiah berupa tabanas kepada peserta juara satu dan dua. Namun sangat disayangkan, Fikar Azami bukannya menyelesaikan semua persoalan, bahkan Fikar tidak menghadiri penutupan turnamen.

"Sebelum pelaksanaan Final atau penutupan Turnamen Kami selaku panitia telah berkoordinasi dengan saudara Fikar Azami dan beliau berjanji Hadir di acara puncak Turnamen kita, dan berjanji akan membantu seluruh biaya penutupan, namun pada kenyataannya saudara Fikar Azami tidak hadir di acara puncak Turnamen dan tidak merealisasikan sepenuhnya janji janji yang telah di sampaikan kepada kami selaku panitia,"Ujar Subhan.

Nanda putra, selaku ketua HMR STIA kepada khayangannews.com juga membenarkan Saudara Fikar Azami telah membohongi panitia Turnamen HMR STIA CUP. "Kami sudah bertemu saudara Fikar Azami sebelum penutupan. Saudara Fikar azami berjanji kepada kami akan menghadiri acara puncak Turnamen yang kami selenggarakan dan Saudara Fikar Azami juga berjanji akan membantu Sepenuhnya pembiayaan Acara final dan penutupan Turnamen yang kami selenggarakan, tapi kenyataannya kami di bohongi oleh Saudara Fikar Azami,"ujarnya.

Lebih lanjut, Nanda mengatakan bahwa panitia sangat kecewa dengan ulah Fikar Azami yang tidak bertanggung jawab. Akibatnya panitia harus menanggu malu didepan masyarakat Hamparan Rawang, terutama kepada peserta turnamen.

"Kami selaku panitia sangat kecewa dengan saudara Fikar Azami dan telah membuat malu kami selaku panitia kepada masyarakat kecamatan Hamparan Rawang dan membuat malu kami kepada seluruh peserta turnamen. Apalagi Acara puncak final turnamen kami sangat malu kepada kedua pemenang Juara I dan Juara II, Karna kami tidak bisa memberikan bonus TABANAS Yang telah kami janjikan kepada Tim pemenang turnamen,kami sangatlah malu dan kami merasa diteror oleh tim pemenang dan terus ditagih janji Tabanas yang kami janjikan,"Tambahnya.

Disamping itu, Nanda juga mengatakan untuk saat ini sangat sulit untuk menghubungi saudara Fikar Azami. Nanda merasa bahwa Fikar selalu mengelak ketika dimintai pertanggungjawabannya terkait masalah turnamen. Bahkan Nanda menegaskan penyesalannya telah bekerjasama dengan Fikar Azami.

"Hingga saat ini Saudara Fikar Azami selalu mengelak ketika kami hubungi, Kami merasa menyesal telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan saudara Fikar Azami", tutupnya.

(TAN)

Share:

Kerinci Tahan imbang kota Jambi 2-2 di Gubernur CUP 2019

KHAYANGANNEWS- Kesebelasan Kerinci yang dipimpin jendral lapangan pemain senior PS Kerinci Rondi bermain imbang dengan Keseblasan kota jambi, dalam pertandingan Gubernur Cup 2019, di kabupaten Merangin, kamis sore.

Pada babak pertama, tempo permainan berjalan alot, Kedua kesebelasan sangat hati-hati dalam membangun serangan. Sampai istirahat turun minum skor 1-1 untuk kedua kesebelasan.

Lanjut ke babak kedua, jalannya pertandingan masih sama. Permainan cenderung monoton. Kedua Tim saling menampilkan permainan menyerang, Alhasil kedua kesebelasan sama sama menambah 1 gol tambahan. Alhasil skorpun berubah menjadi 2-2 hingga Akhir laga.

Untuk saat ini kerinci berhasil mengumpulkan 2 poin dengan 2 hasil imbang melawan Tanjabbar dan kota Jambi.

Selanjutnya dilihat dari jadwal pertandingan Gubernur CUP 2019 kesebelasan kerinci akan berhadapan dengan kesebelasan sungai penuh, namun dapat dipastikan sungai penuh tidak mengirim tim untuk berlaga di ajang Gubernur CUP 2019.

dan selanjutnya Keseblasan Kerinci akan berhadapan dengan Keseblasan Sarolangun, Untuk lolos dari babak penyisihan Grup, Keseblasan Kerinci harus bermain maksimal dan harus memenangkan laga kontra Sarolangun.

(ZSZ)

Share:

Kamis, 10 Januari 2019

Fesdiamon: Fikar Akan Dipolisikan Jika Tidak Mampu Mempertanggungjawabkan Dana KNPI

KHAYANGANNEWS- Polemik di tubuh KNPI Kota Sungai Penuh kian memanas, belum adanya kejelasan dari DPD I Provinsi Jambi dan DPD II Kota Sungai mensinyalir bahwa dugaan semua orang memang benar bahwa Musda KNPI telah di adakan secara tersembunyi.

Pelaksanaan Musda KNPI secara tersembunyi telah melanggar konstitusi KNPI itu sendiri, Ditubuh KNPI itu memberi kesan bahwa demokrasi telah dihina dengan menyembunyikan dan menggelapkan, bahkan ada OKP yang tidak hadir dikarenakan tidak undang.

Fesdiamon, aktivis Sungai Penuh juga angkat bica terkait hal ini, katanya Musda adalah ajang mempertanggungjawabkan kinerja, "Musda adalah ajang mempertanggungjawakan kinerja kepengurusan, Jika Musda tersembunyi, jelas ada yg disembunyikan, Seharusnya Musda diselenggarakan terbuka dan melibatkat semua unsur OKP". Ujarnya

"Anggaran KNPI Kota Sungai Penuh sebesar 800 juta harus dipertanggungjawabkan didalam forum Musda, didepan semua OKP. Saya menduga adanya ketakutan Fikar dalam mempertanggungjawabkan anggaran knpi yg cukup besar ini. Jika Fikar tidak mampu mempertanggungjawabkan dana KNPI, ini jelas Pidana. Akan kita polisikan dia,"tutur fesdiamon.

"Jika seperti ini Fikar mengurus knpi. Jelas, kami pemuda Sungai Penuh kecewa". Tutupnya

(TAN)

Share:

"Kisruh PSSI Sungai Penuh, Mertua Fikar yang juga Kadis Pendidikan Angkat Suara"

KHAYANGANNEWS- kisruh soal persepakbolaan sungai penuh terus bergulir ditengah tengah masyarakat,soal ketidak ikut sertakan PS Sungai penuh di ajang Tahunan Gubernur CUP 2019.

Ketidak ikut sertaan sungai penuh diajang Gubernur CUP 2019 Membuat banyak pihak angkat suara, salah satunya adalah mertua Fikar Azami yang juga Kadis Pendidikan kota Sungai Penuh yang langsung menanggapi melalui surat Terbuka yang ditujukan kepada Ketua KONI sungai Penuh.

Ini isi surat terbuka dari Hadiyandra yang juga mertua Fikar sekaligus kadis Pendidikan Kota Sungai Penuh:

Assalamualaikum Wr. Wb.  

Surat Terbuka u Ketua Umum KONI Kota Sungai Penuh. 

Sdr Ketua, sbg insan yg pernah berkecimpung di sepakbola, mulai dr level kampung sampai dg nasional, sy sangat memahami substansi dan roh persepakbolaan.  Sy juga sangat familier dg Statuta PSSI, dan sy jg ikut membidani lahirnya Statuta Asprov PSSI. Terkait hal yg viral di "kota kecil" kita ini ttg tdk dikirimnya tim sepakbola ke ajang turnamen sekelas Gubernur Cup Jambi,  =yg bukan agenda resmi PSSI= beberapa hal ingin sy sampaikan:

1. Ternyata (sy br tahu) bahwa penggantian sekaligus penunjukan Plt Ketua PSSI Kota SP dilakukan saat perhelatan turnamen tinggal menghitung hari. Yang anehnya,  penunjukan plt tdk dikoordinasikan dg pemerintah kota dan jajaran PSSI yg ada di SP. (Kalaupun sy diajak berkomunikasi,  tentu saat itu sy tdk berkeberatan krn sbg mantan SEKJEN PSSI yg rasanya pantas didengar sumbangsarannya,  terutama lg sy sbg putra daerah. 

2. Penunjukan plt jg terkesan "gagal paham statuta". Betapa tdk,  Sdr Fikar Azami adalah wkl ketua umum PSSI prov Jmb,  yg putra daerah SP tdk diajak bicara dlm forum Rapat Eksko PSSI (terlepas beliau sbg mantan ketua PSSI SP). Padahal, keputusan organisasi PSSI, pd level mnpun, adalah kolektif kolegial. Ketua pssi, sekali lg, pd level apapun,  hanya menjlnkan keputusan organisasi yg teknisnya didelegasikan kpd sekretaris organisasi. 

3. Psikologis organisasi,  penunjukan plt saat urgen di atas adalah ketua pssi provinsi "gagal daya jangkau mindsetnya". PSSI sejak lahir selalu memikirkan kepentingan organisasi yg berdampak masyarakat luas. Mana mungkin plt bs berkoordinasi dlm wkt singkat, apalagi plt yg ditunjuk tdk mengenal samasekali kultur sepakbola dan masyarakat SP.   Tentu pd skala ini,  wajar sy berpikir ada hal yg terkonspirasi dlm penunjukan plt yg tdk melibatkan masyarakat sepakbola Kota SP.  

4. Sepakbola adalah sepakbola,  yg berkontribusi langsung dg persatuan dan kesatuan bangsa, perekat NKRI. Manakala dikelola dg tujuan2 pragmatis,  mk kegagalan berorganisasi dlm sepakbola tak akan terbantahkan. Menjiwai sepakbola bg pengurusnya adalah keniscayaan.  Melangkah seirama dr dua ayunan kaki yg setara adalah filosofi berorganisasi. Ketika dua kaki itu tak beraturan,  mk berbelok zigzag lah organisasi dibuatnya,  tdk beraturan dan tak tentu arah yg mau dituju. 

5, Atas dasar inilah,  sbg insan bola,  sy berharap saudara ketua KONI kota SP segera bersikap u membenahi cara berorganisasi, terutama cabor sepakbola. Sy berpikir,  Saudara layak berkirim surat kpd PSSI provinsi Jambi atas langkah blunder yg mrk lakukan tergadap sepakbola kita.  Harapan ini bertujuan agar tdk berkembang liar di masyarakat bola yg berakibat perpecahan. Kita cinta negeri ini,  mk kt lah yg hrs memperjuangkannya, bukan org2 luar yg tdk memahami kultur sepakbola dan masyarakat kita. 

Demikianlah surat terbuka ini u dipahami bersama. 

Wassalam,  Hadiyandra

Share:

Rabu, 09 Januari 2019

Penunjukan Taufiq Sebagai PLT sesuai Prosedur, Reza: Fikar sudah diberi kesempatan

KHAYANGANNEWS- Asprov PSSI Jambi lewat Sekretaris Umum PSSI Reza, menegaskan penunjukan Taufik sebagai Plt Ketua PSSI Sungaipenuh sudah sesuai prosedur.

Perwakilan PSSI di Jambi ini juga membantah, kabar yang menyebutkan bahwa Asprov tidak berkoordinasi dengan kepengurusan PSSI Sungaipenuh sebelumnya, dalam penunjukan pelaksana tugas ketua.

Sekretaris Umum Asprov PSSI, Reza, mengatakan penunjukan Taufik sebagai Plt Ketua PSSI Sungai penuh, sudah sesuai dengan Statuta organisasi.

Dia juga membantah, jika dalam pelaksanaan penunjukan ini tidak ada berkoordinasi dengan Fikar Azami, yang merupakan mantan Ketua PSSI Sungai penuh dan juga Wakil Ketua Umum PSSI Provinsi Jambi,"ucapnya.

“Semuanya sudah sesuai prosedur. Terpilihnya saudara Taufik sebagai Plt Ketua PSSI Sungaipenuh, karena dia anggota Exco. Kan syarat untuk menjadi Plt harus anggota Exco,” terangnya.

Selain itu, alasan dipilihnya Taufik, karena secara kewilayahan Taufik merupakan anggota Exco yang tinggal lebih dekat dengan Sungaipenuh, sehingga bisa lebih mudah menjalankan tugasnya.

“Sementara anggota Exco yang lain ada yang dari Tebo dan daerah lain, yang secara kewilayahan lebih jauh,” tambah Reza.

Menjawab pertanyaan publik, yang menyebutkan Asprov tidak berkoordinasi dengan Fikar Azami sebelum penunjukan Plt Ketua PSSI Sungaipenuh, Reza mengaku komunikasi sudah dilakukan sejak jauh jauh hari.

Bahkan Reza menjelaskan, masa jabatan Fikar sebagai Ketua PSSI Sungaipenuh, sebenarnya sudah habis sebelum pelaksanaan Porprov 2018.

Sehingga harus dilakukan penunjukan Plt, agar Sungai penuh tetap bisa tampil dalam ajang Porprov. “Saat itu Plt Ketua PSSI Sungaipenuh, ditunjuk Fikar azami langsung,” tambahnya.

Di samping menjalankan roda organisasi, tugas Plt adalah melaksanakan kongres, Namun hingga berakhirnya masa jabatan Fikar sebagai Plt Ketua PSSI Sungai penuh selama tiga bulan, kongres tidak dilaksanakan,

“Artinya Fikar tidak menjalankan amanah yang diserahkan kepadanya selaku Plt Ketua PSSI Sungaipenuh,” tegas Reza.

Asprov, sudah berusaha mempertanyakan hal itu, namun tidak ada jawaban dari Plt Ketua PSSI Sungaipenuh saat itu.

“Saya tanya tidak ada jawaban. Sehingga kami harus melakukan tindakan tegas, dengan menunjuk Plt baru, Karena kepengurusan tidak boleh kosong,” ungkapnya.

Selain menjalankan roda organisasi, Taufik juga ditugaskan untuk mempersiapkan pelaksanaan kongres, selama masa jabatannya tiga bulan.“Kalau soal Gubernur CUP saya tidak mau banyak komentar. Yang jelas saya selalu koordinasi. Bukti-bukti di WA juga banyak,”pungkas Reza.

Plt Ketua PSSI Sungaipenuh, Taufik, tidak mau dirinya dianggap menjadi kambing hitam gagalnya Ps Sungaipenuh tampil pada ajang Gubernur Cup,

Apalagi jika masalah ini sampai dikaitkan dengan masalah politik di Sungaipenuh,“Saya hanya menjalankan amanah dari Asprov, sebagai Plt Ketua PSSI Sungaipenuh,”Sebutnya.

Selaku Plt Ketua, Taufik sudah berupaya berkoordinasi, termasuk dengan Ketua Koni Sungaipenuh,“Saat Manager Meting, saya tanya ke Ketua Koni apakah kita akan ikut? Saat itu Ketua Koni menjawab iya,”bebernya.

Namun saat technical meeting, ternyata Sungai penuh malah tidak mengirimkan tim.“Kepada Ketua Koni saya sampaikan, jika memang perlu saya siap datang ke Sungai penuh untuk mempersiapkan semua urusan,” tambahnya lagi.

Namun sayang, Taufik merasa niat tulusnya ini tidak mendapat jawaban. Bahkan ada yang menyampaikan kepadanya, bahwa semua pengurus PSSI Sungai penuh sudah Mengundurkan diri.

“Jadi kemana lagi saya harus koordinasi. Saya datang dengan ikhlas. Kalau soal politik saya kan tidak punya hak pilih di Sungai penuh, jadi tidak ada kepentingan saya di sana,”tandasnya.

Sebelumnya, mantan Ketua PSSI Sungaipenuh, Fikar Azami, mengaku banyak pemberitaan dan isu yang berkembang di masyarakat,yang menyalahkan PSSI Kota Sungai Penuh tidak bertanggung jawab dan banyak yang meminta dirinya bertanggung jawab, karna disebut sebagai ketua PSSI Kota Sungai Penuh.

“Sejak awal Desember yang lalu saya sudah tidak lagi mengnahkodai PSSI Kota Sungaipenuh dan sudah di plt kan kepada sdr Taufik, yang berasal dari Merangin. Sesuai dengan SK yang dikeluarkan PSSI Provinsi Jambi yang ditandatangani langsung oleh Ketua PSSI Provinsi, dokter Meidrin Joni, Sp,OG,"ungkapnya.

Ketua PSSI Provinsi Jambi, Meidrin Joni, ketika dihubungi juga membenarkan, bahwa Kota Sungai penuh tidak ambil bagian pada ajang Gubernur Cup,

“Saat pertemuan kemarin, kabarnya Kota Sungai penuh siap mengirimkan tim,tapi kenyataannya tidak.

Atas nama Ketua PSSI dan juga masyarakat Sungai penuh, Meidrin Joni mengaku sangat kecewa, “Ini jelas menimbulkan kekecewaan, baik atas nama PSSI maupun warga Sungaipenuh,” bebernya.

Ditanya soal sanksi, Meidrin menyebutkan nanti akan dirapatkan dengan jajaran pengurus lainnya. Apalagi ketidak hadiran tim Sungai penuh ini, sudah mengganggu regulasi pertandingan.

“Kalau dalam aturannya, dilarang Tampil selama tiga tahun. Yang jelas akan ada sanksi tegas dari PSSI,” sebutnya.

(ZSZ)

Share:

Caleg Milenial Ini Ingin Memperjuangkan Rakyat Kecil dan Generasi Muda Sungai Penuh

KHAYANGANNEWS- Menjadi calon anggota legislatif bukan hanya menjadi keinginan kalangan berduit dan terdidik. Seorang pemuda kota sungai penuh Yang juga Berprofesi sebagai penulis ini, tak ragu untuk menjadi salah seorang calon legislator (Caleg) DPRD Kota Sungai Penuh untuk daerah pemilihan Sungai penuh 1 terdiri dari 3 Kecamatan Pondok Tinggi,Sungai Bungkal dan sungai penuh dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilu 2019 mendatang.

Selain untuk memperjuangkan rakyat kecil dan generasi muda seperti dirinya, Pemuda  26 tahun ini mengaku ingin membuktikan bahwa biaya politik itu tidak selalu mahal dan menutup kesempatan bagi siapa pun untuk menjadi wakil rakyat.

Baginya, niat yang tulus dan keinginan yang kuat akan mengalahkan apa pun yang menjadi penghalang untuk dirinya mengabdi kepada rakyat. “Karena saya percaya usaha dan kerja keras tidak akan pernah membohongi hasil,”ujarnya.

“Saya akui biaya politik memang sangat mahal, tapi saya tidak ragu menjadi caleg karena niat saya yang kuat untuk memperjuangkan rakyat kecil dan generasi muda kota sungai penuh.

Bagi saya, modal utama bukanlah uang, tapi kerja keras, usaha dan juga doa. Nah kalau memang sudah takdirnya, pasti akan terjadi,” tambahnya.

Menurut Caleg Milenial ini yang juga Juga Berprofesi sebagai Penulis ini, rakyat saat ini sudah sangat pintar menilai siapa yang layak menjadi wakilnya. Jadi, untuk mendapatkan suara, tidak harus dengan pendekatan materi, melainkan lebih ke pendekatan emosi.

“Inilah saatnya rakyat terus kita berikan pendidikan politik yang benar agar tidak keliru dalam menilai wakilnya nanti. Bagi saya, rakyatlah yang akan menilai semua tingkah laku calon wakilnya nanti. Jika memang dianggap tidak layak, saya akan menerima kenyataan itu,” ungkapnya.

Jika nanti terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD Sungai Penuh, Yuda Oktana berjanji akan menjadi penyambung lidah rakyat, memperjuangkan nasib rakyat  dan tidak akan mengecewakanya serta ia berjanji ketika menjadi wakil rakyat akan focus terhadap bidang pendidikan yang pro Rakyat kecil, kesehatan Gratis untuk Masyarakat tidak mampu, rumah ibadah, seni, budaya, pariwisata, pemuda & olahraga."Pungkasnya.

(ZSZ)

Share:


Arsip Blog

Beriklan Di sini?

Untuk beriklan Hubungi Contact Person +62 852 4655 3855





Total Tayangan Halaman