Sekretaris Diknas Hendripal Syukur Dilaporkan Ke Bawaslu

KHAYANGANNEWS- Melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai tim sukses calon legislatif masih juga dilakukan. Meskipun telah dilarang dan bersanksi pidana, sepertinya ASN tak takut terlibat politik praktis.

Hal ini terjadi di Sungai Penuh, ASN diduga terlibat mengkampanyekan salah satu caleg provinsi Jambi. Keterlibatan ASN diduga adanya intervensi wali Kota Sungai Penuh Asyafri Jaya Bakri. 

Keterlibatan ASN telah dilaporkan kepada Bawaslu Sungai Penuh. Pelapor Yoggi Saputra meminta adanya keseriusan pihak Bawaslu untuk menindaklanjuti kasus pidana tersebut.

"Kami sudah laporkan. Pahami laporan itu sebagai bentuk partisipasi kami membantu bawaslu untuk menegakkan aturan. Jangan laporan ini disepelekan" Harap Andok panggilan akrab Yoggi Syaputra.

Saksi pelapor, Pesdiamon juga meminta agar bawaslu dan Sentra Gabungan Hukum terpadu (Gakkumdu) untuk serius menindaklanjuti laporan tersebut.

"Jangan mereka (Gakkumdu) sungkan menindaklanjutnya, meskipun yang dikampanyekan anak wali Kota, dimuka hukum semua kita sama" Tegasnya.

Sejak pelaporan dua minggu yang lalu, tidak ada progres yang signifikan. Sampai saat ini, pihak bawaslu baru saja memeriksa saksi. Pelapor berharap bawaslu serius dan bisa menuntaskan kasus tersebut tanpa adanya rasa takut.(06)

Read More

Nanda: Janji adalah hutang, hingga Saat ini Fikar Belum juga Penuhi Janjinya

KHAYANGANNEWS - Terkait masalah Turnamen Sepak Bola Himpunan Mahasiswa Rawang (HMR) STIA CUP yang di sponsori oleh Fikar Azami selaku ketua KNPI Sungai Penuh, berakhir mengecewakan. Pasalnya, turnamen yang dilaksanakan di Desa Koto Dian Kecamatan Hamparan Rawang menyisakan Polemik. Fikar yang berjanji bertanggung jawab terhadap kelancaran serta kesuksesan turnamen tersebut, dinilai ingkar janji.

Nanda Putra selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Rawang (HMR) STIA Kepada khayangannews.com mengatakan mereka telah dibohongi oleh Fikar Azami. "Saya Selaku ketua HMR STIA mewakili seluruh panitia Turnamen HMR STIA CUP yang kami laksanakan beberapa bulan yang lalu Merasa Telah dibohongi saudara Fikar Azami", ujarnya

Kepada khayangannews.com, nanda menyebutkan bahwa, pada awalnya Panitia dan Fikar Azami sudah berkomitmen untuk menyelenggarakan turnamen. Dengan kesepakatan bahwa Fikar Azami sebagai donatur utama turnamen. Namun seiring berjalannya waktu, turnamen pun dilaksakan. Hingga pada akhir turnamen, panitia pun mulai menagih janji Fikar yang akan menyelesaikan pembiayaan turnamen. Pada saat itupun Fikar berjanji akan memenuhi janjinya, Sehingga panitia segera mengadakan Final sekaligus penutupan acara yang langsung ditutup oleh Fikar Azami, Pada saat itu juga, rencananya Fikar akan langsung menyerahkan hadiah berupa tabanas kepada peserta juara satu dan dua. Namun sangat disayangkan, Fikar Azami hingga berita ini diterbitkan bukannya menyelesaikan semua persoalan, Fikar kami Anggap telah mendidik kami untuk menjadi orang yang tidak bisa Memegang komitmen.

"Sebelum pelaksanaan Final atau penutupan Turnamen Kami selaku panitia telah berkoordinasi dengan saudara Fikar Azami dan beliau berjanji Hadir di acara puncak Turnamen kita, dan berjanji akan membantu seluruh biaya penutupan, namun pada kenyataannya saudara Fikar Azami tidak hadir di acara puncak Turnamen dan tidak merealisasikan sepenuhnya janji janji yang telah di sampaikan kepada kami."Ujar Nanda.

Kami masih berharap itikad baik Fikar Azami untuk menunaikan janjinya, namun apa yang kami harapkan kepada Fikar azami hanya sia-sia, kami menganggap Fikar Azami tidak bisa berkomitmen."Pungkas Nanda.

(TAN)

Read More

Gadis Cantik Asal Kerinci, Jadi Duta Hijabers Indonesia 2019

KHAYANGANNEWS- Fiya Dinda Syafitri, Wanita cantik behijab asal Kabupaten Kerinci dinobatkan sebagai Duta Hijabers Indonesia 2019 .

Pakaian muslimah yang ia kenakan sejak di bangku sekolah dasar tak hanya mampu melindungi dirinya. Pun mampu menghantarkan Fiya menjadi publik figur yang patut menjadi panutan.

Dalam event hijabers Indonesia yang diikutinya, Fiya mengaku tidak menyangka bisa menjadi pemenang. Terlebih awal mengikuti ajang itu, Fiya mengaku cuma iseng-iseng. “Awalnya hanya iseng-iseng waktu itu ada teman sekampus yang mengajak ikut kompetisi Duta Hijabers Indonesia, tapi kontesnya berupa penilaian foto yang dikirim,” kata Fiya.

Putri pertama dari pasangan Eriyani Pertiwi dan Sonafist ini, berhasil menyisihkan ribuan kontestan dan terpilih sebagai salah satu dari 20 peserta yang akan dilakukan penilaiannya di Malang yang melibatkan berbagai unsur seperti dosen, model dan sebagainya.

Penilaian dinilai dari banyaknya like dan komentar di Sosial Media (Sosmed) Instagram sebanyak 60 persen dan 40 persen penilaian dari juri.

Foto Fiya yang di posting melalui akun instagram resmi Duta Hijaers Indonesia mendapat 4000 lebih like dan 300 lebih komentar. Karena itu, ia berhak mendapat reward sebagai pemenang kontes hijab.

Dinobatkan menjadi juara pertama Best of the Best, ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan. Harapannya ke depan ia bisa terus belajar tentang bagaimana berhijab yang baik dan benar. “Berhijab bukan sekedar Fashion, tapi merupakan kewajiban selaku muslimah". 

IMC -(ADF)

Read More