Pengurus DPC PPP Sungai Penuh : Fikar-Yos terkesan Melecehkan Partai PPP

KhayanganNews, Sungai Penuh - Pilwako Sungai Penuh telah memasuki tahapan pendaftaran bakal pasangan calon (bapaslon) dan telah berakhir pada tanggal 6 september 2020 jam 00.00 Wib.

Sampai pendaftaran ditutup hanya ada satu bapaslon yang mendaftar yaitu Fikar Azami-Yos Adrino.

Pada saat pendaftaran Fikar Azami-Yos diantarkan pengurus DPC partai politik.

Namun, ada yang berbeda untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pada saat pendaftaran, PPP diwakili oleh Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK).

Sekretaris DPC PPP Sungai Penuh, Armadi memprotes keras utusan dari DPP PPP pada saat pendaftaran bapaslon Fikar Azami-Yos Adrino tanpa adanya koordinasi terlebih dahulu.

Armadi kepada khayangan news menyampaikan "DPP PPP tanpa adanya koordinasi terlebih dahulu kepada pengurus DPC untuk pendaftaran Fikar-Yos. Di data Silon KPU kepengurusan resmi DPC PPP Sungai Penuh masih terdaftar Ketua bapak Andi Oktavian dan sekretaris saya sendiri Armadi. Kalau seperti ini Fikar Azami terkesan melecehkan Partai PPP". Tukasnya.

Dari pantauan pada saat pendaftaran, tidak tampak hadir Ketua DPC PPP Sungai Penuh Andi Oktavian S.E. Dihubungi melalui sambungan telepon Andi Oktavian menyampaikan hal yang sama dengan Armadi.

(Red)

Read More

Pendaftaran Bapaslon Bisa Ditunda, Jika Hanya Satu Bapaslon yang Mendaftar

KhayanganNews, Jakarta - Pendaftaran bakal pasangan calon pada Pilkada 2020 yang akan digelar pada 4-6 September 2020 bisa berpotensi ditunda. Sebab, apabila hanya ada satu calon yang mendaftar, maka KPU daerah bisa memperpanjang masa pendaftarannya.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menjelaskan, dalam setiap pemilihan, terbuka kemungkinan hanya munculnya satu bakal paslon pada saat pendaftaran atau biasa dikenal dengan sebutan calon tunggal. Paslon tersebut telah mendapat dukungan mayoritas dari seluruh partai politik yang memiliki kursi di daerah tersebut dan tidak adanya bakal pasangan calon perseorangan.

Sumber Informasi Terpercaya

home  politik

Pendaftaran Pilkada Bisa Ditunda Jika Hanya Ada Satu Paslon

Felldy Utama

Rabu, 02 September 2020 - 17:33 WIB

Apabila hanya ada satu calon yang mendaftar, maka KPU daerah bisa memperpanjang masa pendaftarannya. FOTO/DOK.SINDOnews

JAKARTA - Pendaftaran bakal pasangan calon pada Pilkada 2020 yang akan digelar pada 4-6 September 2020 bisa berpotensi ditunda. Sebab, apabila hanya ada satu calon yang mendaftar, maka KPU daerah bisa memperpanjang masa pendaftarannya.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU)Hasyim Asy'ari menjelaskan, dalam setiap pemilihan, terbuka kemungkinan hanya munculnya satu bakal paslon pada saat pendaftaran atau biasa dikenal dengan sebutan calon tunggal. Paslon tersebut telah mendapat dukungan mayoritas dari seluruh partai politik yang memiliki kursi di daerah tersebut dan tidak adanya bakal pasangan calon perseorangan.

Ia melanjutkan, apabila sampai hari terakhir pendaftaran atau pada 6 September 2020 tetap hanya satu Bapaslon yang mendaftar, maka KPU di daerah tersebut memberlakukan kebijakan perpanjangan masa pendaftaran selama 3 hari. "Nah kemudian setelah itu kalau tetap 1 paslon, maka kemudian dilakukan apa? dilakukan penundaan khusus di daerah itu," kata Hasyim dalam dalam acara sosialisasi tahapan pendaftaran Pilkada 2020 secara daring, Rabu (2/9/2020).

Dalam situasi ini, dia meminta KPU daerah tersebut menerbitkan Surat Keputusan (SK) penundaan pendaftaran Pilkada 2020. Setelah itu, barulah kemudian menyusun jadwal ulang untuk pendaftaran calon.

Tak hanya itu, Hasyim juga menyampaikan bahwa KPU setempat harus melakukan sosialisasi selama 3 hari. "Sosialiasi dalam rangka apa? dalam rangka untuk persiapan untuk pendaftaran calon pada kesempatan kedua," ujarnya.

Hasyim melanjutkan, setelah melakukan tahapan sosialisasi, di hari berikutnya KPU tersebur kemudian membuka pendaftaran tahap kedua selama 3 hari ke depan. Apabila sampai akhir masa pendaftaran tetap hanya diikuti satu bakal paslon, maka KPU itu baru melanjutkan tahapan selanjutnya seperti pemeriksaan kesehatan, verifikasi dokumen, penetapan pasangan calon, hingga sampai pada tahapan pengundian.

Akan tetapi, kata dia, dalam tahapan pengundian bagi paslon tunggal ini berbeda dengan pengundian yang diikuti oleh lebih dari satu paslon. Di mana, undian yang diikuti satu paslon itu untuk menentukan nomor urut paslon.

"Tapi kalau hanya 1 paslon, undian itu hanya sifatnya untuk menempatkan posisi kolom calon dan kolom kosong dalam daftar calon, dan juga dalam desain surat suara," katanya.

(Red)

Sumber : Sindo News

Read More

Pilwako Sungai Penuh : Kotak Kosong = Omong Kosong. Head to Head AZ-HZ VS FIYOS.

KhayanganNews, Sungai Penuh - Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi akan melaksanakan pesta demokrasi pilkada serentak pada 9 desember mendatang.

Geliat politik di kota Sungai Penuh kian panas setelah Ahmadi Zubir - Hardizal mendeklarasikan diri maju di pilwako Sungai Penuh dengan dukungan partai PPP (3 Kursi), PDIP (1 Kursi) dan Berkarya (1 Kursi) serta kabar yang beredar Ahmadi Zubir - Hardizal digadang-gadang akan mendapatkan dukungan dari Gerindra (2 Kursi) dan Gelora (Partai Baru).

Dengan deklarasi ini, Ahmadi Zubir - Hardizal mematahkan isu politik yang berkembang ditengah masyarakat bahwa Fikar Azami-Yos Adrino akan melawan kotak kosong.

Isu kotak kosong telah lama berkembang di masyarakat Sungai Penuh terlebih Fikar Azami - Yos Adrino terus mendapakatkan rekomendasi partai Demokrat, PAN, Hanura, PKS, PKB, Golkar dan Nasdem (hampir dipastikan).

Isu kotak kosong diibaratkan "tong kosong nyaring bunyinya" isu yang terus digembor-gemborkan namun tidak terbukti (omong kosong)

Saat ini hanya Gerindra dan Nasdem yang belum mengeluarkan rekomendasi. Melihat kalkulasi kursi di DPRD Sungai Penuh, Gerindra (2 Kursi) dan Nasdem (2 Kursi) sedangkan syarat minimal 5 kursi. 

Pilwako Sungai Penuh dipastikan akan terjadi Head to head antara Ahmadi Zubir - Hardizal VS Fikar Azami - Yos Adrino.

Jika terjadi tiga calon, akan menimbulkan tanda tanya ditengah masyarakat. Apakah calon ketiga tersebut yang sengaja dipasangkan merupakan "Calon Boneka" ?".

(RF)

Read More