Akibat Dampak Covid-19, Target Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Turunkan

KHAYANGANNEWS – Akibat dari dampak penyebaran virus corona di tanah air, hal ini juga ikut mempengaruhi penurunan target pajak kendaraan bermotor pada tahun 2020.

Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Jambi menurunkan target penerimaan pajak kendaraan untuk wilayah kabupatan dan kota dalam Provinsi Jambi salah satunya kabupaten Kerinci.

Penurunan target untuk pendapatan dari sektor pajak kendaraan ini berkisar 2 persen dari target awal yang telah di tetapkan.

Penurunan target ini tidak lepas dari pertimbangan pemerintah daerah akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat akibat di hantam wabah pandemi corona, selain itu juga di sebabkan ke kwatiran masyarakat untuk keluar rumah untuk membayar pajak kendaraan ke kantor samsat.

“Ya, penurunan target penerimaan pajak ini di sebabkan terjadinya penurunan ekonomi masyarakat,” kata Sawaluddin

Menurut kepala samsat Kerinci Sawaluddin, kabupaten Kerinci dan kota Sungai Penuh penerimaan target tahunan pajak kendaraan bermotor tahun 2020 mencapai 26.168.900.055 turun menjadi 19.658.471.901 atau sebesar 2 persen.

Sedangkan realisasi penerimaan pajak kendaraan dari bulan Januari hingga Juni 2020 sudah mencapai 14 Milyar Rupiah lebih. “Penurunan target penerimaan pajak mencapai 2 persen,” sambung Ka UPTD.

Kepala Samsat Kerinci Sawaluddin optimis untuk mencapai target yang telah di turunkan dengan mengoperasi kendaraan operasional untuk menjangkau daerah yang jauh dari kantor Samsat.

(Red)

Read More

Kades Dujung Sakti Kecamatan Koto Baru Sukses Salurkan BLT DD Tahap III, Warga Ucapkan terimakasih,

Pemerintahan Desa Dujung Sakti Kecamatan Koto Baru kota Sungai Penuh, provinsi Jambi sukses salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) tahap tiga sebesar Rp.600.000 Selasa (07/Juli 2020).

Pantauan khayangannews.net dilokasi, pembagian BLT di serahkan langsung oleh Jumatesman selaku Kades Dujung Sakti di kantor desa, selain itu dalam proses pembagian BLT DD tahap tiga tersebut dihadiri oleh semua elemen Pemerintah desa (pemdes), Babinsa,Babinkamtibmas, anggota BPD,Pemuda karang taruna juga turut hadir Pendamping kecamatan,tentunya mematuhi protokol kesehatan, seperti pakai masker, jaga jarak serta cuci tangan dengan handsanitazer.

Adapun sasaran dari penerima bantuan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut adalah warga yang terdampak pandemi Covid-19 yang kategori tidak terdata sebagai penerima bantuan Sosial lainnya seperti non PKH, BST, bantuan sembako pusat, provinsi dan sembako dari Pemkot Sungai Penuh.

"Alhamdulillah berjalan dengan Sukses,lancar dan tertib, Sesuai dengan hasil Musyawarah Desa, penerima BLT ini adalah masyarakat yang terdampak wabah Covid-19 yang tidak terdata sebagai penerima Bansos lainnya yang telah disalurkan beberapa waktu yang lalu seperti BST, PKH dan Sembako, sebanyak 136 KK yang sudah dibagikan hari ini,"Jelas Jumatesman

Saya harap, sambung Juma tesman, warga bisa memanfaatkan bantuan BLT DD ini dengan sebaik-baiknya,"Mengingat pandemi Covid-19 belum juga berakhir, saya harap warga bisa lebih memanfaatkan bantuan BLT DD tahap 3 (Tiga) ini dengan memprioritaskan keperluan rumah tangga terlebih dahulu," tegasnya.

Sementara itu salah seorang warga Desa Jujung sakti merasa terbantu dengan adanya BLT DD tersebut, karena menurutnya dengan adanya BLT DD ekonomi warga akan terbantu.

"Alhamdulillah, dengan adanya BLT DD ini, warga Dujung Sakti merasa sangat terbantu ekonominya," kata warga setempat.

(Wrp)

Read More

Warga Koto Baru : Pemkot Sungai Penuh Kurang Perhatian Atasi Banjir yang Menahun.

Khanyangannews.net. Sungai Penuh - Selasa(07/07), Bencana banjir kembali melanda warga Kecamatan Koto Baru Kota Sungai penuh. peristiwa ini adalah yang kesekian kalinya terjadi setelah beberapa minggu ini.

Hal ini merupakan kejadian yang sangat memprihatinkan bagi warga Koto Baru sehingga mengakibatkan warga resah dan  mengalami kerugian materil.

Saat ditemui tim khayangannews.net,

salah seorang warga Koto Baru, Al asran mengatakan bahwa peristiwa banjir ini adalah bencana menahun yang terus-menerus menimpa masyarakat Koto Baru yang tidak mendapat perhatian serius dari Pemkot Sungai Penuh sehingga membuat warga Kesal terhadap kebijakan Pemerintah Kota Sungai Penuh yang di anggap tidak serius mengatasi Banjir. 

"Salah satu faktor penyebab banjir yang terus- menerus menimpa  warga adalah Kurangnya Perencanaan penataan  dari Pemkot dalam menata Daerah Aliran Sungai(DAS), penertiban Bangunan, Dranase dan Irigasi," katanya.

Dia,berharap kepada Pemkot Sungai Penuh agar lebih serius dalam mengatasi bencana banjir yang menimpa warga Kecamatan Koto Baru.

" kitau berharap supayu Pemerintah Kota seriuslah nguruh masyarakat." Harapnya.

(Wrp) 

Read More