Khayangan News

Media Online Paling Akurat dan Terpercaya

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 23 Januari 2024

Pantau Pembersihan Sungai, Wako Ahmadi Sempatkan Diri Nongkrong Ngopi Santai bersama warga di Kawasan Tanjung Rawang

KhayanganNews, Sungai Penuh,- Walikota Sungai Penuh Drs. Ahmadi Zubir, MM didampingi Sekda Alpian beserta SKPD Terkait turun langsung memantau pembersihan tumpukan sampah pada bantaran sungai dan tumpukan sampah dibawah kolom jembatan di Kawasan Tanjung, Kecamatan Hamparan rawang pada Senin (23/1/24)

Kegiatan pasca banjir yang terjadi selama tiga minggu terakhir ini di dorong maksimal oleh wako Ahmadi kepada dinas-dinas terkait untuk dapat diminimalisir sebaik mungkin. Sebab, penumpukan sampah yang terjadi di bawah saluran jembatan akan mengganggu aliran air, serta bisa menyebabkan penyebaran penyakit ke masyarakat sekitar.

Dalam kegiatan ini untuk mempercepat proses pembersihan sampah-sampah yang numpuk dibawah kolom jembatan  pemerintah kota sungai penuh menurunkan alat berat dan juga beberapa dump truck sebagai mobilitas dari pemindahan sampah-sampah yang tertumpuk.

Walikota Ahmadi Pada Kesempatan itu, sempatkan diri nongkrong santai sembari berdialog bersama tokoh masyarakat dan  bersama warga Tanjung Rawang, Wako Ahmadi mengatakan Pemkot Sungai Penuh akan segera memaksimalkan pembersihan seluruh aliran sungai disekitaran wilayah yang terdampak, namun beliau juga berpesan kepada masyarakat untuk mulai berhenti membuang sampah ke sungai agar bisa sedikit mengantisipasi terjadinya hal yang sama, dikemudian hari.(Kh.24) 

Share:

Jumat, 19 Januari 2024

Pasca Banjir, Pemkot Sungai Penuh Masih Fokus Penanganan & Menyalur Bantuan Beras Untuk Tahap Ke- 4

KhayanganNews, Sungai Penuh,- Pasca musibah banjir yang menimpa masyarakat Kota Sungai Penuh beberapa hari yang lalu Pemerintah Kota Sungai Penuh masih fokus turun kelapangan guna memastikan pemenuhan kebutuhan pokok warga yang terdampak korban dan menyalurkan bantuan beras bagi korban banjir dalam wilayah Kota Sungai Penuh, Rabu (17/1/24).

Penyaluaran bantuan beras hari ini merupakan tahap ke-4, dalam memastikan penyaluran bantuan ini Walikota Ahmadi bersama Sekda Alpian dan SKPD terkait masih fokus turun langsung ke lapangan untuk menyalurkan bantuan beras ke Kecamatan Pondok Tinggi, Kumun Debai dan Kecamatan Tanah Kampung

Pada kesmpatan ini Wako Ahmadi meminta kepada camat dan kepala Desa selaku koordinator untuk segera melakukan pendistribusian bantuan secepatnya untuk warga.

Total Pendistribusian bantuan beras yang disalurkan selama bencana banjir untuk  Kecamatan Pondok Tinggi, 650 kilogram Kecamatan Kumun Debai, 3 ton dan Kecamatan Tanah Kampung, 15 ton 100 kilogram.

Kepada dinas terkait BPBD, PU dan Perkim Walikota Ahmadi juga menegaskan untuk segara pemetaan kerusakan dan kondisi bangunan fisik tanggul yang jebol sebagai faktor penyebab arus banjir di wilayah Kota Sungai Penuh, Pemkot Sungai Penuh akan segera melakukan normalisasi arus sungai. (Kh.24*) 

Share:

Selasa, 16 Januari 2024

Rektor UIN SUTHA Jambi, Prof.Dr.Asad Isma Hadiri & Buka Resmi Rakor Kopertais Wilayah XIII Jambi,


KhayanganNews, Jambi,- Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, Prof. Dr. Asad Isma, M. Pd., membuka sekaligus narasumber dalam Rapat Koordinasi Kopertais Wilayah XIII Jambi, Selasa (16/1/24) pagi. Rakor tersebut dilaksanakan di Sutha Inn Hotel Kampus UIN Sutha Telanaipura.

Adapun narasumber Rakor yaitu Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) wilayah XIII Prof. Dr. Asad Isma, dan Sekretaris Koordinator Kopertais wilayah XIII. Dr. H. Jamrizal, M. Pd., serta moderator rakor Dr. Muhammad Sholihin, M. Pd dan Dr. Heru Setiawan, M. Pd. I.

Kegiatan ini diikuti oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Keagaama Islam Swasta Wilayah XIII Jambi dan Kopertais wilayah XIII Jambi terdiri dari 17 PTKI Swasta.

Adapun Poin yang diambil dalam Rakor Koordinasi Kopertais Wilayah XIII Jambi:

Penguatan Kelembagaan dan Kerjasama menuju PTKIS yang Unggul, Profesional dan Terdepan dalam Mewujudkan PTKIS yang mandiri, Inovatif, Entrepreneur dan Moderat,
Penguatan kualitas perguruan tinggi, penting sekali untuk menerapkan kedisiplinan, kejujuran, kerja cerdas, dan kerja tuntas,
Aspek substansial dari perguruan tinggi adalah adanya budaya akademik yang baik.
Seluruh pimpinan harus menggunakan peraturan yang ada tanpa membedakan background SDM,

Menggunakan peraturan yang benar sesuai standar operasional prosedur yang baik,
Pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, pengembangan kelembagaan, pengusulan serdos dan lainnya.


Pada Kesempatan itu, Prof, As'ad Menegaskan," Setiap perguruan tinggi juga harus mempunyai Website yang menjadi wajah (gambaran kinerja) suatu perguruan tinggi dan didukung dengan peningkatan kualitas jurnal – Peringkat SINTA Kemendikbud, Aptais (Asosiasi Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta), perlu dirawat, demi mewujudkan kerjasama antara perguruan tinggi masing-masing untuk melakukan pengembagaan kelembagaan,

PTKIS harus berkontribusi kepada pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) khususnya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan unggul dalam pengembangan masyarakat, Isu penting pendidikan tinggi adalah persoalan tata kelola perguruan tinggi yang kerap dikaitkan dengan isu komersialisasi, privatisasi, dan sebagainya." Tegasnya

Sementara pengaturan yang menjamin serta memagari pemenuhan hak, serta pengaturan sistem tata kelola dengan prinsip tata kelola yang baik ini masih lemah. Pengelola pendidikan tinggi di Indonesia tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat dalam bentuk yayasan, perkumpulan,


Dan prof, As'ad juga menyampaikan bahwa," Parguruan Tinggi Suasta merupakan institusi pendidikan tinggi milik masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan tinggi berdasarkan mandat akademik yang diberikan pemerintah dan pendelegasian wewenang pengelolaan oleh Yayasan, Untuk melaksanakan pendidikan yang bermutu dan manajemen yang akuntabel perlu pengaturan tata kelola (governance) yang baik dan benar," Pungkasnya


Tantangan PTKIS dalam menghadapi persaingan global antara lain:
Tingkat persaingan yang makin tinggi, antar perguruan tinggi,


Ekskalasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat cepat dan variatif, baik yang menyangkut kedalaman dan keluasannya;
Makin menguatnya kehidupan masyarakat yang berbasis pengetahuan (Knoledge based society);


Makin menguatnya pengawasan masyarakat dan pemerintah dengan segala regulasinya;
Meningkatnya tuntutan akan hasil pendidikan (output dan outcome pendidikan yangbermutu);


Meningkatnya tuntutan akan kompetensi dan kiprah lulusan pendidikan tinggi yang relevan dengankebutuhan masyarakat;


Meningkatnya tuntutan akan proses penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bermutu dengan standar tertentu.
Antisipasinya tata kelola:
Prinsip akuntabilitas mencakup akademik dan non akademik;


Prinsip transparansi, keterbukaan dan kemampuan menyajikan informasi yang relevan secara tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan;


Prinsip Nirlaba, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi tidak bertujuan untuk mencari keuntungan. Apabila ada sisa hasil dari kegiatan, seluruhnya harus dimanfaatkan untuk meningkatkan sumber daya dosen, prasarana dan sarana, serta peningkatan mutu layanan akademik dan nonakademik perguruan tinggi.

Berkomitmen untuk selalu berorientasi pada penjaminan mutu, merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing di tingkat global. (Kh.24*) 

Share:


Arsip Blog

Beriklan Di sini?

Untuk beriklan Hubungi Contact Person +62 852 4655 3855





Total Tayangan Halaman