LEPAS PARA SANTRI KOTO BARU, H. FAJRAN PIMPINAN PONDOK PESANTREN DARUL HUFFADZ LAKUKAN HALAL BIL HALAL SANTRI DI PESANTRENYA.

KhayanganNews, Sungai Penuh,- H. Fajran Pimpinan Pondok Pesantren Darul Huffadz Al Hidayah kembali melaksanakan kegiatan Halal Bil Halal Santri pada tahun ini yang sebagaimana selalu dilakukan pada setiap tahunnya di bulan syawal

Acara Halal Bil Halal Santri di Laksanakan di Masjid Al Hidayah Pondok Pesantren Darul Huffadz Al Hidayah Permai Indah Kecamatan Koto Baru, turut hadir dalam acara tersebut yaitu; Habib Muhammad Rifky bin Irfan Bin Mushofa Al Jilaniy Al Hasaniy, Ketua MUI Kota Sungai  Penuh Drs. By. Tauzan, Dpt., Kepala Desa, Tokoh adat, Tokoh ulama, Tokoh masyarakat, Pemuda, para wali santri serta para pimpinan dan pengurus pondok pesantren Darul Huffadz Al Hidayah. Jum'at (29/4/23) 

Acara di awali dengan pertunjukan atraksi bela diri santri kerinci yang di aktraksikan oleh 'Combat Al Fatah Academy Furusiyah',

Kemudian diikuti dengan beberapa susunan acara seperti; Sholawatan, Kata Sambutan, dan Mendengarkan Nasehat Agama dari Habib Muhammad Rifky bin Irfan Bin Mushofa Al Jilaniy Al Hasaniy.

Serta do'a bersama dan Melepaskan Keberangkatan seluruh Santri kecamatan koto baru yang melaksanakan program mondoknya di luar daerah.

Dalam sambutannya, H. Fajran selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darul Huffadz Al Hidayah Menyampaikan;

"Kegiatan halal bil halal santri ini dilakukan setiap tahunnya di bulan syawal. Acara ini dalam rangka menyambut idul fitri, silaturahmi bersama santri serta pelepasan para santri kecamatan koto baru yang mondok di seluruh daerah indonesia seperti sumbar, jakarta, jambi, jawa timur, dll.

Saat ini para santri di kecamatan koto baru yang melakukan program mondoknya di seluruh daerah indonesia sudah mencapai 3000-an lebih. Dan ada juga beberapa santri yang sudah menyelesaikan studynya serta sudah khatam al-qur'an (hafiz), bahkan di antara para santri yang sudah menyelesaikan mondoknya, mereka ada yang sudah diterima menjadi anggota POLRI/TNI.

Kita do'akan dalam pelepasan ini, mudah-mudahan para santri aman dalam dalam perjalanannya, selamat sampai tujuan serta selalu di beri kemudahan oleh Allah SWT dalam menuntut ilmu."

H. Fajran juga menambahkan beberapa laporan Terkait dengan pondok pesantrenya. Yang mana pada saat ini pondok pesantren darul huffadz al hidayah telah beroperasi dan telah keluar izin operasinya dari kementerian agama serta terdaftar di kemenkumham. Dan saat ini terdapat santri putra yang menginap 10 orang dan santri putri 10 orang. 

Ia juga menyampaikan pimpinan dan pengurus pondok pesantren darul huffadz al hidayah juga sedang merancang program jangka panjangnya seperti menyelenggarakan program hingga ke tingkat perguruan tinggi.

Ketua MUI Kota Sungai Penuh Buya Tauzan  memberi apresiasi serius dalam sambutan beliau terhadap kegiatan Halal Bil Halal Santri dan pelepasan santri yang selalu dilakukan setiap tahunnya oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darul Huffadz Al Hidayah, kegiatan ini sangat memberi manfaat yang kuat terhadap nilai-nilai agama yang harus selalu kita kuatkan di kota sungai penuh.

Selaku Ketua MUI Kota Sungai Penuh, Buya Tauzan memberi dukungan serta bersedia selalu untuk kerja sama dengan pihak pondok pesantren Darul Huffadz Al Hidayah dalam meningkatkan pendidikan agama di kota sungai penuh.

Untuk diketahui; Pondok Pesantren Darul Huffadz Al Hidayah Desa Permai Indah, Kec. Kota Baru merupakan salah satu dari dua Pondok Pesantren yang terdapat di Kota Sungai Penuh.

Saat ini telah Pondok Pesantren Darul Huffadz Al Hidayah telah membuka penerimaan santri baru untuk ajaran tahun 2023/2024, dengan program kajian kitab kuning, madrasah Taffidzul Qur’an, Raudhatul Athfal, madrasah ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Serta menerbitkan ijazah pondok, taffidz dan ijazah formal untuk para santri

Pondok Pesantren Darul huffadz al-hidayah telah memiliki donatur – donatur tetap yang mana masing-masing donasi tersebut berinfak, menyisihkan zakat amal 50 ribu setiap bulan nya.

Ketua MUI Kota Sungai Penuh Buya Tauzan  memberi apresiasi serius dalam sambutan beliau terhadap kegiatan Halal Bil Halal Santri dan pelepasan santri yang selalu dilakukan setiap tahunnya oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darul Huffadz Al Hidayah, kegiatan ini sangat memberi manfaat yang kuat terhadap nilai-nilai agama yang harus selalu kita kuatkan di kota sungai penuh.

Selaku Ketua MUI Kota Sungai Penuh, Buya Tauzan memberi dukungan serta bersedia selalu untuk kerja sama dengan pihak pondok pesantren Darul Huffadz Al Hidayah dalam meningkatkan pendidikan agama di kota sungai penuh.

Untuk diketahui; Pondok Pesantren Darul Huffadz Al Hidayah Desa Permai Indah, Kec. Kota Baru merupakan salah satu dari dua Pondok Pesantren yang terdapat di Kota Sungai Penuh.

Saat ini telah Pondok Pesantren Darul Huffadz Al Hidayah telah membuka penerimaan santri baru untuk ajaran tahun 2023/2024, dengan program kajian kitab kuning, madrasah Taffidzul Qur’an, Raudhatul Athfal, madrasah ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Serta menerbitkan ijazah pondok, taffidz dan ijazah formal untuk para santri

Pondok Pesantren Darul huffadz al-hidayah telah memiliki donatur – donatur tetap yang mana masing-masing donasi tersebut berinfak, menyisihkan zakat amal 50 ribu setiap bulan nya.(Kh*) 

Read More

Wawako Antos hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah Di Kota Makasar 2023

KhayanganNews, MAKASSAR - Wakil Walikota Sungai Penuh Alvia Santoni menghadiri Puncak acara peringatan Hari Otonomi Daerah XXVII Tahun 2023 di gelar di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Anjungan Pantai Losari.(29/4)

Puncak peringatan ini dihadiri langsung Menteri Dalam Negeri (mendagri) RI Prof. Drs. H. Tito Karnavian, M.A, Ph.D., selaku Inspektur Upacara dan sebanyak 546 Kepala Daerah yang terdiri dari 38 gubernur, 93 walikota, dan 415 bupati juga hadir pada kegiatan tersebut. Dengan menampilkan parade bendera dari 541 kabupaten yang ada di Indonesia, dengan menggunakan 100 perahu nelayan, dimaknai sebagai bukti kebersamaan sesuai dengan tema yang diusung Yakni “Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul.

Tito Karnavian mengatakan, selama 27 tahun berjalannya Otonomi Daerah menimbulkan dinamika dan plus minus dalam mengembangkan daerah. "Dalam praktiknya terjadi dinamika. Awalnya lebih banyak kewenangan di daerah tingkat dua (kabupaten/kota), lalu terjadi tarik-menarik antara pusat, daerah tingkat satu (provinsi), dan daerah tingkat dua".

Pada prinsipnya, dia melanjutkan, terdapat enam kewenangan absolut atau mutlak yang menjadi ranah pemerintah pusat. Enam urusan itu adalah politik luar negeri, pertahanan, keamanan, kebijakan moneter dan fiskal nasional, agama, dan yustisi. Selebihnya, menurut Tito, merupakan bagian dari keberagaman Indonesia yang membutuhkan sentuhan berbeda di setiap daerah, sesuai karakteristik masing-masing.

Setelah rangkaian upacara selesai, Wawako Antos bersama para kepala daerah lainnya menandatangani prasasti peringatan hari otonomi daerah dan kemudian dilanjutkan dengan berkunjung ke Festival Coto Makassar di anjungan Losari, masuk ke Festival Inovasi Pemda, serta menelusuri Lorong Wisata di Kota Makassar.(Kh*) 

Read More

Berlebihan Sikap Pahrudin, Wako Ahmadi Bantah Pahrudin Bukan Pendukung Militan

KhayanganNews, Sungai Penuh,- Pengakuan Fahruddin yang menyebut dirinya tim militan Ahmadi Zubir-Alvia Santoni (AZAS) saat Pilwako 2020 lalu, ditampik Ahmadi Zubir. Politisi PDIP yang kini hengkang ke Partai Golkar, bukan tim militan. Tapi, oknum yang mengaku-ngaku tim.

Bukan, Fahruddin itu bukan tim saya. Tim apaan namanya itu, dikasih kepercayaan malah menghilang menjelang pemilihan. Saya hubungi berkali-kali saat itu tidak diresponsnya. Malah dia (Fahruddin,red) sudah menghilang ke Jambi,”

' kata Ahmadi Zubir Walikota Sungaipenuh menjawab tudingan Fahruddin yang menyebut Ahmadi Zubir banyak umbar janji.

Makanya Ahmadi merasa aneh, orang yang tak berkeringat malah menyebut dirinya ditengah masyarakat sebagai pahlawan. “Eee… di media mengaku tim militan. Tim apaan itu. Orang yang tak bertanggung jawab disebut militan,” tegas Ahmadi.

                Menurut Walikota yang pada pilwako lalu diusung PDIP-PPP-Partai Berkarya awalnya Fahruddin memang Fahruddin bergabung dengan tim sukses AZAS. Dua pekan menjelang pencoblosan, Fahruddin menghilang. Bisa jadi sudah menyeberang ke tim sebelah.

                Setelah mengetahui Pilwako Sungaipenuh dimenangkan oleh pasangan Ahmadi Zubir-Alvia Santoni,  Fahruddin kembali datang. “Saat itu saya sudah merasa gerah. Diberi kepercayaan, kok tidak dijalankan. Setelah menang dia mengadakan syukuran. Karena saya tak mau kecewakan dia, makanya saya hadir pada acara tersebut,” jelas Ahmadi lagi.

                Sekarang, tambah Ahmadi dia pula berkoar-koar merasa malu kepada masyarakat atas janji-janji Ahmadi Zubir yang dinilainya mengecewakan. “Program dan janji saya yang bagaimana yang tidak terpenuhi. Dia bukan tim sukses saya, kok dia yang malu,’ tegas Ahmadi.

                Sementara Koordinator Tim AZAS Hamparan Rawang Musyahril dikonfirmasi membenarkan bahwa Fahruddin tidak lagi diperhitungkan dalam tim AZAS saat Pilwako lalu. Awalnya, kata Musyahril, Fahruddin dipercayakan AZAS sebagai wakil dirinya khusus untuk wilayah tiga desa Tanjung. Saat, itu Fahruddin memang aktif.

                Musyahril heran, dua pekan menjelang pencoblosan, Fahruddin menghilang. Dihubungi tidak direspons, termasuk Pak Ahmadi sendiri menghubunginya. “Eeee… tahu-tahu  Pak Pengki (Fahruddin,red) sudah di Jambi. Alasan saat saya hubungi, payah AZAS menang.” kata Musyahril meniru pengakuan Fahruddin.

                Mantan Kades Paling Serumpun ini juga tidak sepaham dengan Fahruddin yang mengklaim dirinya tokoh masyarakat Hamparan Rawang. “Tokoh masyarakat yang mana. Jangan mengaku-ngakulah. Apalagi mengaku Tokoh Masyarakat Hamparan Rawang,” kata Musyahril.

                Musyahril yang saat ini bergabung dengan PDI Perjuangan minta kepada Fahruddin untuk santun dalam berpolitik. Jangan menjelek-jelekan orang lain, hanya karena untuk menaikan populeritas. “Politik santun. Masyarakat juga tahu yang benar itu benar dan yang baik itu baik,” kata Musyahril.

                Dia mengaku Fahruddin pernah berjasa membesarkan PDIP, jika sekarang menyeberang ke Partai Golkar tidak menjadi masalah. Karena ini, merupakan pilihannya. “Pak Wako juga menyarankan Pak Pengki maju di PDIP. Mungkin sudah merasa tak nyaman, tentu mencari lebih berpeluag. Karena di PDIP lah ado aku, agak berat mungkin,” ujar Musyahril sambil tersenyum.

                Disinggung tentang Ahmadi umbar janji, dijelaskan Musyahril dua tahun kepemimpinannya, baru ditahun kedua ini murni programnya. Untuk masyarakat Tanjung, tahun ini sudah diannggaran 35 Milyar untuk pembangunan jalan mulai dari Simpang Tiga sampai ke Tanjung Muda.

                “Ya, perlahan. Niatnya pada pilwako dulu sudah kesampaian. Makanya kita dukung,” jelas Musyahril yang maju Pileg dari Dapil II Hamparan Rawang-Koto Baru-Pesisir Bukit.

(Kh* Sumber DptNews) 

Read More