This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Senin, 04 April 2022
Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir Resmikan Pasar Ramadan & Pasar Mambo Tahun 2022
Minggu, 03 April 2022
Atasi Kelangkaan bio solar bagi Pelaku UMKM, Pemkot Sungai Penuh Segera Surati BPH Migas
Walikota Sungaipenuh Ahmadi Zubir sudah mendapat laporan tersebut. Saat ini, tengah mempersiapkan surat yang akan ditujukan ke pihak BPH Migas.
“Rata-rata masyarakat Kota Sungai Penuh adalah petani, UMKM, dan rice miling. Maka dari itu, jika pemik rice miling tidak dapat minyak solar, tentu produksi beras kita berkurang. Hargapun akan naik, apalagi dalam bulan suci ramadan ini,” Tutur Walikota Ahmadi kepada awak media, Sabtu (2/4/2022).
Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah kota akan berkoodinasi dengan BPH Migas untuk aturan pembelian minyak solar oleh UMKM dengan aplikasi. “ Tentu tidak semua UMKM punya mobil, ini akan kita surati BPH Migas, supaya aturan dirubah,” tegas Ahmadi,
Sementara menurut keterangan pihak SPBU Pelayang Raya 24.371.20 Syahdiah, kebutuhan solar di SPBU nya dari pertamina sudah ditambah.
“Minyak solar subsidi kami SPBU hanya untuk melayani kenderaan dengan ada nomor polisi, bukan untuk jerigen,” ungkap Syahdiah.
Nah, jadi pertanyaan, jika pelaku UMKM, pemilik rice milling tidak boleh membeli BBM Subsidi solar. Lantas dengan cara apa, sementara undang-undangan tahun 1946 kesejahteraan dan kepentingan masyatakat kalangan menengah kebawah harus di dahulukan. Dari pada mengutamakan kentingam pihak menengah ke atas.
Jika rice milling tidak bisa dilayani pakai jerigen, mana mungkin mereka bawa mesin hellernya ke SPBU?, Sementara tidak bisa dilayani juga dilayani, karena SPBU hanya bisa melayani harus meng input Nomor Polisi (Nopol).
Untuk diketahui, Kota Sungaipenuh dan Kerinci Sumber daya alamnya adalah pertanian. Dan penghasil padi terbanyak di Provinsi Jambi. Berbeda dengan daerah Sarolangun, Bungo, Merangin memiliki kawasan industri terbanyak.
(Pewarta : Kh/Editor: Hnf)
Atas laporan Masyarakat, Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, H.Fajran Melakukan Sidak ke SPBU Terkait Kelangkaan Bio Solardi Kota Sungai Penuh
Tak sedikin pelaku UMKM di Kota Sungai Penuh mendatangi Gedung DPRD Kota Sungai Penuh, Jumat (1/4/2022) kemaren mengadu ke wakil rakyatnya.
Menanggapi hal tersebut diatas, Ketua DPRD Kota Sungaipenuh H.Fajran angkat bicara. Politisi Partai Demokrat tersebut meminta pihak ESDM, Pertamina meninjau kembali aturan yang baru dikeluarkan ke masing-masing pertamina tersebut, khusus diwilayah Kota Sungaipenuh seperti di SPBU Pelayang Raya 24.371.20.
Dengan aturan UMKM membeli solar harus menggunakan nopol kendaraan. Namun, tak semua pemilik heler ada kendaraan.
“Tadi saya langsung bersama pelaku UMKM ke SPBU mencoba mendamping pengisian solar derigen milik UMKM, namun tidak bisa minyaknya keluar, karena harus mengisi Nopol kendaraan. Maka dari kita minta pihak Pertamina ESDM dan Migas meninjau kembali aturan atau aplikasi tersebut,” pungkas ketua DPRD kota Sungai Penuh dari Partai Demokrat
Ia juga menegaskan, jika ini dibiarkan terus berlanjut, akan berdampak pada kenaikkan kebutuhan pokok, besar dan kebutuhan lainnya menggunakan solar.
“Ini harapan rakyat, perjuangan Demokrat
Kami selalu berkoalisi dengan rakyat. UMKM adalah ujung tombak ekonomi kerakyatan, jika pelaku usaha tidak memproduksi beras karena minyak tidak ada, harga beras dan kebutuhan lainnya akan mahal, ini berdampak bagi masyarakat kota Sungaipenuh dan kerinci khususnya,” tegas.
Ia menambah, terkait truk antrian panjang adanya dugaan oknum truk yang nakal membongkar minyak setelah di isi. Maka, dari itu minta kepada pihak kepolisian, Polpp melakukan pengawasan. “Kita akan mendorong pemerintah kota Sungaipenuh menyurati Pertamina, ESDM Migas merobah sistem pengisian dengan aplikasi ketika derigen UMKM tidak bisa dapat mengisi solar, karena harus masuk nopol,” jelasnya.
Syahdiah, Manager SPBU 24.371.20 Kota Sungaipenuh mengakui, enam hari ini isian derigen untuk pelaku UMKM, rice miling tidak bisa dilakukan, karena harus melalui aplikasi dengan mengisi nopol kendaraan. “ada UMKM tidak punya mobil protes, kenapa tidak bisa mengisi minyak solar. Tentu kita jelaskan, aturan baru harus ada nopol kendaraan,” terang Syahdiah.( Kh/Red**)