Khayangan News

Media Online Paling Akurat dan Terpercaya

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 25 Juli 2021

Hasip Syam(83), Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi (LAM) menghembus Nafas terakhir, Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir Kirimkan doa


Khayangannews.Net, Sungai Penuh- Jambi,- Kabar duka datang menyelimuti Masyarakat dan  dunia pemerintahan Provinsi Jambi. Yakni Masyarakat jambi telah kehilangan Tokoh Multi Person atas wafatnya Datuk Hasip Kalamudin Syam  Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi, beliau menghebuskan nafas terakhir sekitar pukul 02.36 WIB dini hari tadi, di RSUD Raden Mattaher Jambi. Jenazah telah dikebumikan di kampung halamannya di Kabupaten Batanghari, Jambi. pada hari Minggu (25/07/2021).

Semasa hidupnya, almarhum pernah menjabat sebagai Bupati Batanghari periode 1980-1991. Kemudian, menjabat sebagai Wakil Gubernur Jambi dua periode, yakni periode 1994-1999 dan periode 1999-2004.

Selain itu, Hasip Syam juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Batanghari periode 1996-2005. Sejak tahun 2016 hingga saat ini, almarhum menjabat sebagai Ketua LAM Provinsi Jambi. 

Hasip Kalimudin Syam lahir di Matagual, Kabupaten Batanghari pada tanggal 12 Januari 1939. Ketua LAM Provinsi Jambi yang menjabat untuk periode 2016-2021 itu, wafat di usia 82 tahun.

Kabar duka tersebut ramai tersebar di media sosial dan grup-grup WhatsApp (WA). Meninggalnya tokoh Jambi ini, menyisakan kesedihan untuk Mantan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA), Gubernur Jambi Al Haris dan tokoh lainnya.

HBA menyampaikan, bahwa almarhum merupakan tokoh yang selalu memikirkan Jambi. Beliau selaku tokoh dan orang tua, selalu berpikir untuk orang banyak. Berpikir rakyat, berpikir masyarakat Jambi. 

Al Haris menambahkan, pemerintahan Provinsi Jambi menyampaikan penghormatan terimakasih yang setinggi-tingginya atas jasa dan pengabdian almarhum selama hidupnya sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi.

“Beliau merupakan tokoh Provinsi Jambi yang sudah banyak mengabdikan dirinya. Sampai hari ini, beliau Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi menghembuskan nafas terakhirnya masih masih memberi untuk Jambi,” kata Al Haris.

Di lain Tempat, Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir, Ikut berbelasungkawa atas kepergian Tokoh Masyarakat Jambi ini,

" Atas nama Pemkot Sungai Penuh dan Masyrakat Kota Sungai Penuh ikut berduka cita atas kepergian orang tua kita, Panutan Masyarakat yakni  tokoh adat Melayu Jambi Datuk Hasip Kalimudin Syam semoga Kontribusi beliau semasa hidupnya menjadi amal jariyah. Mari kita kirimkan Alfatihah untuk Almarhum, Alfatihah. Ucap walikota Sungai Penuh di Rumah Dinas walikota Sungai Penuh. 

(Khairi/red)
Share:

Candra yang diduga seorang Dukun membawa veni(22) Mahasiswi UNP nikah lari, di keroyok hingga babak belur oleh pihak Keluarga veni


Khayangannews.net, Sungai Penuh,- Naas, peristiwa pengeroyokan yang menimpa Candra hinggga babak belur, pria yang diduga adalah seorang dukun oleh  pihak keluarga istrinya, Veni Ramadani (22) Mahasiswi UNP yang sempat hilang beberapa minggu lalu . kejadian pengoroyokan ini terjadi dini hari, sabtu kemaren kejadian ini diduga buntut dari nikah lari kedua pasangan yang sempat viral beberapa minggu yang lalu.

Peristiwa penganiayaan yang dilakukan bersama-sama terhadap Chandra terjadi dini hari tadi Sabtu ( 24 Juli 2021), sekitar pukul 01.30 wib, tepatnya di rumah orang tua mahasiswi Veni di Padang Rubiah Nagari Kambang Barat, Kecamatan Lengayang Kabupaten Pessel, Sumbar.

Informasi diperoleh Khayangannews, peristiwa pengeroyokan dipicu rasa emosi pihak keluarga terhadap Candra yang membawa kabur anak gadis mereka masih berstatus kuliah di UNP Padang ketika sedang KKN itu.

Diketahui sebelum kejadian, pagi dini hari tadi Chandra bermaksud mengantarkan Veni ke rumah orang tuanya di Padang Rubia Nagari Kambang Barat.

Namun begitu Chandra sampai di rumah istrinya itu, Si ayah Mahasiswi itu langsung mendaratkan pukulan ke kepala korban dan menendang dada korban.

Tak hanya sampai disitu saja, lalu kemudian datang lagi pelaku F memukul kepala korban dengan sepotong besi 2 kali.

Korban Candra jatuh terduduk tanpa daya itu masih dihajar dengan sepotong kayu oleh pelaku pria berinisial P sebanyak 3 kali di bagian kepala belakang.

Sadisnya lagi, sebelum kedua kaki korban Candra diikat pakai tali plastik, pelaku pengeroyokan berinisial F, kembali memukul kepala bagian atas korban sebanyak 2 kali.

Kemudian, korban yang sudah tak berdaya itu kemudian di seret ke pinggir jalan disertai dengan beberapa kali menginjak – injak tubuh korban.

Kejadian ini lalu diketahui pihak Polsek Lengayang. Sekitar pukul 01.45 wib, Kapolsek Lengayang Iptu Beny Hari Muryanto SH, beserta KA SPK dan anggota Bripka Lois Oktama datang ke lokasi penganiayaan tersebut.

Korban dari penganiayaan secara bersama sama dari pihak keluarga Vani Ramadani masih dapat pertolongan dari petugas Polsek setempat dan langsung dilarikan ke puskesmas Kambang untuk mendapatkan  pertolongan medis.

Akibat Penganiayaan tersebut  korban mengalami, luka memar bagian tubuh, luka robek di bagian kepala belakang, mendapat 13 jahitan.

Tidak hanya kepala korban, pergelangan tangan kiri dan pergelangan tangan kanan luka memar akibat benda tumpul. Mata sebelah kiri dan sebelah kanan luka memar akibat benda tumpul.

Hidung korban mengeluarkan darah dan bibir bagian bawah luka memar akibat benda tumpul.

Peristiwa penganiayaan ini pun dibenarkan Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.

Dugaan sementara, kejadian ini dipicu dari hebohnya unggahan sang mahasiswi lewat video Tiktok mengklarifikasi bahwa dirinya bukan dilarikan oleh sang dukun. Tapi mereka pergi berdasarkan suka sama suka.

Sang mahasiswi juga mengaku telah melangsungkan  pernikahan bersama kekasih itu.

Sang mahasiswi juga mengunggah video kemesraannya pada aplikasi tiktok, bersama suaminya.

Dikatakan Kabid Humas Polda Sumbar, motif penganiayaan itu diduga karena tak terima anaknya  dilarikan dan dinikahi oleh korban.

Ketiga pelaku J, F dan P melampiaskan rasa marahnya dengan melakukan penganiayaan terhadap korban.

Untuk menghindari Candra terhindar dari amukan keluarga si wanita lagi, sementara korban Candra diamankan di Polres Pesisir Selatan.

(Khairi/red) 
Share:

Sabtu, 24 Juli 2021

Kasus COVID-19 Provinsi Jambi dalam keadaan tidak baik-baik saja, Johansyah; saat ini bertambah 465 warga yang tersebar di 11 Kabupaten/Kota


Khayangannews.net, Sungai Penuh-Jambi,- Kasus COVID-19 semakin melonjak di Provinsi Jambi informasi dari Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Jambi menyatakan sebanyak 465 orang warga Provinsi Jambi terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga sejak pandemi hingga saat ini mencapai sebanyak 17.708 orang

" Saat ini warga Jambi terkonfirmasi positif COVID-19 mencampai 465 orang ," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Jum'at, 23/07/21

Ia menjelaskan 465 warga terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut tersebar di 10 kabupaten dan kota, dengan rincian di Kota Jambi 191 orang, di Kabupaten Batanghari 14 dan di Kabupaten Muaro Jambi 77.

Kemudian di Kabupaten Tebo 75, di Bungo 52, Merangin 50. Selanjutnya masing-masing dua orang di Kabupaten Tanjab Timur, Tanjab Barat dan Kota Sungai penuh 1 orang dan satu orang di Kabupaten Sarolangun.

Dengan demikian, kata dia, total pasien positif COVID-19 di Jambi berjumlah 17.708 orang yang tersebar di 11 kabupaten dan kota.

Sementara itu pasien COVID-19 sembuh di daerah itu pada Jumat (23/7) ini berjumlah 35 orang, tersebar di Kota Jambi 30 orang dan lima orang di Kabupaten Tebo sehingga total pasien COVID-19 yang sembuh di daerah berjumlah 13.190 orang.

Kemudian,  pasien COVID-19 yang meninggal di Jambi hingga saat ini terdapat tujuh orang. Di Kota Jambi enam orang dan di Kabupaten Tebo satu orang. Dengan demikian total pasien COVID-19 yang meninggal di Jambi berjumlah 348 orang.

"Pasien COVID-19 yang masih menjalani proses perawatan di Jambi berjumlah 4.170 orang," katanya.

Sementara itu dari 11 kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, satu kabupaten dinyatakan zona merah COVID-19 atau zona risiko tinggi penularan COVID-19 yakni Kabupaten Tanjab Barat.

Sedangkan 10 kabupaten kota lainnya berada pada zona oranye COVID-19 atau zona risiko sedang penularan COVID-19.

Satgas COVID-19 Provinsi Jambi mengimbau masyarakat di daerah itu untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin, yakni mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ke luar daerah, tutup Johansyah satgas Prov Jambi. 

(Khairi) 

Share:


Arsip Blog

Beriklan Di sini?

Untuk beriklan Hubungi Contact Person +62 852 4655 3855





Total Tayangan Halaman