Khayangan News

Media Online Paling Akurat dan Terpercaya

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 22 Desember 2020

Catatan Kecil Untuk Para Buzzer di Pilgub Jambi 2020, Oleh : Citra Darminto

Sebelum dunia maya digunakan untuk sosialisasi dan kampanye kandidat dalam pemilukada, masyarakat hanya mengenal adanya Tim kampanye dan tim sukses. Tim kampanye terdaftar secara resmi di KPU, sementara tim sukses  merupakan tim keluarga/kerabat dan  tidak perlu didaftar secara resmi di KPU. Namun setelah maraknya dunia maya dimanfaatkan sebagai media sosialisasi dan kampanye, pendukung kandidat yang akan maju bertarung dalam pemilukada bukan hanya tim   kampanye dan tim sukses yang diandalkan dalam  melakukan pendekatan kepada masyarakat  agar ikut memilih  kandidat. 

Buzzer ataupun para pendengung di media social juga berperan penting dalam kampanye, selain dapat memberikan ruang untuk kebebasan berekspresi di media social juga bisa menjadi ajang mempengaruhi pemilih. Para buzzer menyampaikan pesan secara persuasif dan asertif, namun ada juga dengan cara agresif   menyerang  dalam mempengaruhi pemilih secara negative campaign dan black campain. Mereka  secara bebas, terbuka dan terang-terangan bahkan terkesan mengajak membenci kandidat yang tidak didukungnya. Ironisnya, pengguna media social berlomba mendaulat hak mereka sendiri untuk menyuarakan pendapat sembari membungkam suara-suara dari pihak yang berbeda.

Kondisi di atas menjadi lahan subur bagi narasi-narasi sectarian dan rasialis untuk tumbuh. Secara umum penulis menilai percakapan dan interaksi antar pengguna media social tentang pelaksanaan Pilkada ditandai dengan upaya-upaya pembentukan musuh bersama yang bias dilihatdaripenyematan label negative ataupun stigma yang secara terbukadisampaikanuntuk menjatuhkan (down grade) nama baik pesaingnya. Sebut saja bagaimana sempat marak stigma janda bolong.  Sudah jelas bukan  kembang yang lagi fenomenon, tetapi disematkan kepada salah satu kandidat perempuan. Ejekan yang disampaikan secara terbuka di media social ini tentu berpotensi meregangkan ikatan persatuan yang telah lama terjalin baik di negeri ini. Bahkan jika dibiarkan akan berpretensi buruk terhadap pembangunan karakter bangsa yang beretiket dan berbudaya santun. Pihak yang diejek dan pendukungnya dapat menafsirkan tindakan tersebut sebagai sebentuk kekerasan media social dan pembunuhan karakter. Penulis bersyukur, kandidat yang didown grade dengan stigma tersebut tidak membalas melakukan hal yang sama untuk menyebarkan“kekurangan pribadi”kandidat kompetitornya.
Beberapa hari belakangan ini kembali marak di media sosial rumor yang menyudutkan ketua Tim Koalisi salahsatu Paslon di Pilgub Jambi 2020, yang juga merupakan pimpinan DPRD Provinsi Jambi. Secara terbuka dia dituduh telah melakukan operasi kotor di Pilgub Jambi dan menilep dana yang telah diberikan kandidat.

Penulis kembali bersyukur, politisi muda tersebut tidak menempuh jalur hukum, padahal itu dapat dilakukannya. Ketua Parpol ituhanya memberikan hak jawab di hadapan media. Dia membantah semua tuduhan dan rumor itu. Tegas dikatakannya, dia tidak pernah terlibat ataupun melakukan operasi kotor dalam pilgub Jambi, Dia tidak pernah bertemu dengan penyelenggara pemilukada dengan tujuan melakukan hal-hal inkonstitusional dan dia tidak pernah mendapat dana atau anggaran apapun darikandidat, justru dia banyak menghabiskan anggaran pribadi untuk kerja-kerja pemenangan kandidat. Dengan santaidia menutup pembicaraan, Banyak dapat fitnah, mungkin ini cara Allah untuk mengangkat derajat saya, ucapnya tersenyum. Ibarat hikayat Muhammad SAW. Beliau pernah dihujat dan dicaci maki, bahkan diludah saat syiar agama Islam. Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. 

Setelah bantahan itu disampaikan sang politisi muda, dan banyak dimuat di berbagai media, beberapa hari kemudian, kembali ada buzzer menyampaikan fitnah yang sama di media sosial. Bagi penulis, ini adalah cerminan kurangnya kreatifitas buzzer, karena menyebarkan hoaks, informasi bohong, untuk menjatuhkan nama pesaingnya, demi meninggikan nama kandidatnya di mata masyarakat. Sekaligus hal ini juga dapat berakibat pada kemunduran demokrasi kita. Kalaulah sipenuduh yakin dengan tuduhannya, tentu lebih elok  dan elegance dengan menempuh jalur hukum.
Di masa mendatang, idealnya timsukses bias lebih focus untuk mensosialisasikan gagasan, visi, misi dan program kandidat yang mereka usung. Semua pihak seharusnya mampu menjaga etika dalam berpolitik, membangun sebuah opini ataupun isu negative dapat tergolong menyampaikan hoaks, informasi bohong, dan melanggar UU ITE. Sekali lagi, hal ini dapat merusak kualitas demokrasi kita bahkan dapat  merusak bangunan persatuan kita.

Tulisan ini tidak bertujuan untuk membeladan mendukung paslon manapun yang telah berkompetisi dalamPilgub Jambi 2020. Tidak juga untuk merendahkan atau  meninggikan nama salah satu Paslon. Tulisan ini hanya ingin menyampaikan pesan, bahwa cara berpolitik kita bangsa Indonesia, Jambi khususnya adalah cara berpolitik yang santun, ada fatsunnya, ada etikanya. Perilaku menghalalkan segala cara, termasuk menyebarkan berita bohong demi meraup suara dukungan politik harus segera kita tinggalkan, demi peningkatan kualitas demokrasi kita dan pelaksanaan pesta demokrasi yang aman, nyaman dan riang gembira. 

Terakhir, ternyata tidak hanya kandidat ataupun politisi pendukungnya yang diterpa oleh isu negative dan berita bohong. Salah satu partai politik besar dan tua di negeri ini juga kerap dihunjam dengan stigma dan label negatif yang tidak benar. Padahal  bangsa ini telah berkonsensus  untuk memilih system demokrasi dengan partai politik untuk melakukan suksesi kekuasaan. Ini adalah jalan damai yang telah dipilih bangsa ini. Maka, jika kita ingin kualitas demokrasi kita baik, partai politik sebagai pilarnya juga harus baik. Untuk itu, mari kita dukung orang-orang baik untuk memperbaiki  kualitas demokrasi kita, apapun partai politiknya, selama masih berideologi Pancasila.  Para buzzerpun jika tidak mau mendapat label preman politik, maka ubah kebiasaan menggunakan kata-kata sarkastis yang menghujat, memfitnah, menyerang direvisi dengan pilihan kata dan kalimat yang lebih asertif dan mengembangkan gaya bahasa yang  euphisme dalam bertutur. Hilangkan kebiasaan angel tenan tuturanmu. Salam.
Penulis adalah Dosen Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Jambi.

(Red)
Share:

Ahmadi Zubir Besuk Anggota Brimob Korban Kecelakaan Bus yang Dirawat RSU MHA Thalib


Sungai Penuh– Walikota Sungai Penuh terpilih 2020, Drs Ahmadi Zubir menjenguk dan melihat kondisi serta memotivasi personil Brimob yang mengalami kecelakaan bus di Muara Emat usai mengamankan pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur serta Walikota/Wakil Walikota di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci pada pilkada serentak 2020 kemarin.

Ahmadi didampingi Kasat Intel dan Perwira Brimob beserta rombongan langsung menyambangi RSU MH Thalib untuk melihat satu persatu Kondisi personil Brimob yang masih dirawat di sejumlah ruang rawat inap.

(Red)
Share:

Senin, 21 Desember 2020

IMK Bandung Sukses Menggelar FOBATOKI CUP, Ahmadi Zubir Tutup Turnamen Ini

KhayanganNews, Sungai Penuh - Ikatan Mahasiswa Kerinci (IMK) Bandung, Jawa Barat menggelar turnamen futsal tingkat Sungai Penuh-Kerinci FOBATOKI CUP (From Bandung To Kincai).

Turnamen ini bertempat di lapangan futsal VissBall Desa Talang Lindung Kecamatan Sungai Bungkal. 

Ini merupakan agenda tahunan Ikatan Mahasiswa Kerinci Bandung, sebagai bentuk kontribusi Mahasiswa kerinci yang ada di bandung untuk Kerici dan Kota Sungai penuh. Untuk tahun ini FOBATOKI diselenggarakan dengan agenda turnamen futsal yang bertajuk "FOBATOKI CUP 2020"

Ketua IMK Bandung M Haikal Alfredo berharap melalui turnamen futsal ini dapat menggali potensi SDM Sungai Penuh dan Kerinci di Bidang Olahraga terkhusus pada cabor Futsal.

"Kami berharap dengan diadakannya turnamen futsal FOBATOKI CUP ini bisa menggali potensi para pemain futsal yang profesional namun tidak terlihat selama ini di Kerinci dan Kota Sungai Penuh Khususnya, sebab kualitas pemain futsal kita tidak kalah dari daerah luar tapi hanya belum digali saja. Untuk itu saya berharap dengan adanya FOBATOKI CUP ini para pemain dapat berkembang dan yang lebih baik bisa ditarik untuk bermain membela tim Kota sungai penuh di ajang turnamen futsal lain - Ujar Ketua IMK Bandung.

IMK Bandung menaruh harapan besar kepada Ahmadi Zubir - Alvia Santoni, Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penub yang baru saja terpilih.

"Kami sangat berharap di kepemimpinan berikutnya untuk kota sungai penuh bapak Ahmadi Zubir dan bapak Alvia Santoni serius memperhatikan hal ini" - Tutup Alfredo.

Ketua pelaksana FOBATOKI CUP menyampaikan terima kasih kepada pihak yang turut berpartisipasi menyukseskan turnamen ini.

"Kita sangat berterimakasih kepada para peserta yang telah berpartisipasi dalam FOBATOKI CUP IMK Bandung 2020 ini, dan terimakasih atas apresiasi dari bapak Ahmadi Zubir dan Bapak Alvia Santoni yang sangat mendukung terselenggaranya acara kami ini" Kata Ketua Pelaksana Rendi Bagus Oklanri

Drs. Ahmadi Zubir, MM. Walikota yang baru saja memperoleh suara terbanyak di Pilwako Sungai Penuh 2020 berdasarkan rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat Kota Sungai Penuh, menghadiri acara final sekaligus penutupan turnamen futsal IMK Bandung di dampingi oleh mantan ketua IMK Bandung H. Argeni Zukri. 

Ahmadi Zubir mengapresiasi IMK Bandung yang telah sukses melaksanakan turnamen futsal FOBATOKI CUP. 

Pengembangan Bidang Olahraga di Sungai Penuh akan menjadi perhatian Ahmadi Zubir-Alvia Santoni selama kepemimpinannya serta menargetkan Sungai Penuh masuk 5 besar dalam perhelatan olahraga Provinsi Jambi (Porprov).

Untuk diketahui dalam FOBATOKI CUP 2020 :
Juara 1 : Arena sport 
Juara 2 : Premium Fc
Best player : Husnik ( Arena Sport )
Top score : Hafrandi ( Samandan FC)

(Red)

Share:


Arsip Blog

Beriklan Di sini?

Untuk beriklan Hubungi Contact Person +62 852 4655 3855





Total Tayangan Halaman