Khayangan News

Media Online Paling Akurat dan Terpercaya

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 06 Januari 2019

Warga Keluhkan Akses Jalan kota Sungai Penuh Rusak Parah

KHAYANGANNEWS- Kondisi Jalan Di kota Sungai Penuh sangat Memprihatinkan, Hampir 10 Tahun Ruas Jalan Alternatif Di Kota Sungai Penuh ini Tidak Diperhatikan Pemerintah.

Pantauan Khayangannews.com Baru-baru ini di lapangan, Ruas Jalan Alternatif disepanjang Kecamatan Pesisir Bukit Terlihat Lobang-lobang berdiameter 15 CM, kondisi ini membuat Pengguna Jalan tersebut harus ekstra hati-hati ketika melewati jalan tersebut,apalagi ruas jalan tersebut sangat sempit, kondisi Jalan yang rusak parah ini sangat membahayakan bagi pengendara,

Salah satu Pengguna Jalan Tersebut kepada Khayangannews.com baru-baru ini mengatakan "Perhatian Pemerintah kota Sungai Penuh Terhadap Pembangunan akses jalan untuk masyarakat selama 10 Tahun ini belum Terlihat.

Begitu Juga Untuk perawatan ruas Jalan, hanya dilakukan kegiatan sekedar tambal sulam,"Ujarnya.

Keseriusan Pemerintah dalam pembangunan ruas jalan belum terlihat dengan jelas, begitu Juga dengan pengawasan dari DPRD yang longgar,"tambahnya.

Menurut pengguna Jalan lainnya yang Mobilnya sedang terkena macet di ruas jalan Berlobang ini menyebutkan, Jalan ini merupakan urat nadi masyarakat Kota Sungai Penuh,khususnya Petani yang membawa Hasil taninya ke pasar, bila tidak segera diperbaiki, maka Petani sekitar terganggu ketika melewati Akses ruas Jalan yang rusak parah ini,"Ungkapnya kesal.(ZSZ)

Share:

Sabtu, 05 Januari 2019

Bupati Kerinci Lepas Kontingen Sepak Bola Kerinci Untuk Gubernur CUP 2019

KHAYANGANNEWS- Pelepasan  Kontingen Sepak Bola Gubernur Cup Jambi Hari ini (5/1) resmi dilepas oleh Bupati Kerinci DR.H Adirozal di rumah Dinas Bupati Kerinci (5/1).

Bupati saat memberikan sambutan dan semangat kepada kontingen Gubernur CUP 2019

Bupati H.Adirozal dalam sambutannya mengatakan Pertandingan Sepakbola ini kalah menang itu hal yang biasa, yang terpenting junjung tinggi sportivitas dan yang kita mainkan di pertandingan Gubenur Cup Ini Asli putra Daerah Kita Kerinci, Bupati mengingatkan jaga nama baik kabupaten kita saat berlaga disana nanti, ujarnya.

Meidrin Joni Selaku PLT.ketua ASKAB PSSI Kabupaten kerinci juga mengatakan untuk laga nanti kita tergabung di Grup A akan bertemu lawan lawan berat seperti Juara Bertahan Kota Jambi,BatangHari, Sarolangun, Tanjabbar dan Tetangga Kota Sungai Penuh,

Insya Allah kita optimis bisa tembus Babak selanjutnya.

Pertandingan Pembukaan Gubernur Cup 2019 Akan dilaksanakan di kota Bangko,kabupaten Merangin.

Share:

Jumat, 04 Januari 2019

Saiful Roswandi: Proyek Jembatan Di Kota Sungai Penuh ini "Membahayakan"

Ket foto. Saiful Roswandi sedang meninjau kondisi jembatan air sesat. Simpang Tiga. Hamparan Rawangn Sungai Penuh.

KHAYANGANNEWS- Pembangunan jembatan di Dusun Air Sesat, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungaipenuh cukup membahayakan. Pembangunan jembatan yang menghabiskan anggaran Rp 800 Juta dibangun ternyata tidak memperhitungkan daya tahannya.

Pasalnya, pondasi jembatan tidak tertanam dengan baik. Alas pondasi cuma disangga dengan papan cor. Sehingga pondasi jembatan menjadi tergantung dan tidak menancap kedalam tanah.

Dari konstruksi bangunan seperti itu, tentu sangat membahayakan. Jika papan cor dan kayu penjaganya lampuk, maka kekuatan pondasi jembatan tidak ada lagi.

"Kalau kita lihat, konstruksi pondasi jembatan memang kurang mantap. Kekuatan pondasi cuma disangga papan cor. Sehingga pondasinya tergantung. Kan nanti papan cornya akan lampuk, lalu kekuatan pondasinya dimana?" Ujar Saiful Roswandi.

Aktivis HMI ini sangat menyayangkan konstruksi bangunan jembatan yang kurang memperhitungkan daya tahan pondasinya. Kondisi itu membahayakan keselamatan bagi pengguna jalan yang melewatinya. Jika sewaktu-waktu jembatannya ambruk.

"Yang terpenting dari suatu bangunan itu, adalah daya tahan. Tanpa daya tahan yang memadai. Tentu mengancam keselamatan jiwa manusia. Kondisi itu yang mesti diperhatikan dari setiap pembangunan. Bukan asal bangun atau yang penting membangun, tanpa melihat keselamatan jiwa penggunanya" Tegas mantan presenter Jambitv ini.

Untuk itu, ia meminta kepada Wali Kota Sungaipenuh dan dinas terkait agar menunda serah terima bangunan dengan pihak kontraktor. 

"Sebelum dipastikan bahwa jembatan itu benar-benar baik, jangan dulu melakukan serah terima. Karena kondisi jembatannya cukup beresiko" Tegasnya.(ZSZ)

Share:

dr.Medrin Joni Dinobatkan Menjadi Depati Susun Negri

KHAYANGANNEWS- Pelantikan Pemangku Adat sekaligus acara Kenduri Sko Masyarakat Desa Koto Keras kota Sungai Penuh, Sabtu (22/12/18) 

Kenduri Sko Desa Koto Keras berlangsung semarak, sejumlah tokoh masyarakat Koto Keras dari luar daerah tampak hadir, salah satunya Brigjen Pol Syafril Nursal, yang juga menjabat sebagai Ketua HKK Nasional, DanHadir juga dr.Medrin Joni.SpOg pemilik RS.Rimbo Medica Jambi

Dalam Acara Kenduri Sko di Desa Koto Keras Kota Sungai Penuh, terlihat Bapak Medrin Joni telah ditanamkan pohon pinang di kepalanya, berarti beliau siap untuk dilantik menjalankan amanah adat yang dikukuhkan oleh pemangku adat kepadanya.

Pepatah adat mengatakan, kalaulah datang anak batino (warga kaum perempuan) memanggil untuk berunding tak ada halangan baginya untuk tidak datang walaupun hujan maupun panas baik siang ataupun malam, tak ada kayu tangga pun dibelah,"begitulah pepatah dalam adat"

Bersama dengan acara ini dentuman Gong pun sebagai pertanda dan Ninik menyampaikan kepada semua hadirin "Dalam adat Bapak Medrin Joni tidak lagi dipanggil Medrin Joni tapi beliau dipanggil Depati (Depatai) Depati susun negeri"

Selamat Pak DPT.Medrin Joni,Selamat bertugas bapak DPT.Medrin Joni Sebagai Depati susun negri.

Dalam acara kenduri Sko Desa koto keras,kecamatan pesisir bukit,Kota Sungai Penuh terlihat Bapak Wako AJB turut menandatangani Piagam Bale Malintoa Desa Koto Keras.

Dari gambar di bawah ini nampak Warga Masyarakat Desa Koto Keras dan sekitarnya memadati lokasi Kenduri sko didepan Masjid Koto Keras

.(ZSZ)

Share:

Kamis, 03 Januari 2019

Warga Sungai Penuh Ditemukan Tewas Gantung Diri

KHAYANGANNEWS- Juli Putra seorang pemuda ini diduga depresi sehingga memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dirumahnya Kamis (3/1).

JP inisial korban merupakan warga RT 02 Dusun Bawah Desa Koto Baru, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungaipenuh. JP ditemukan tewas gantung diri dirumah istrinya di Desa Koto Mudik, Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci, sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (3/1).

Kapolres Kerinci AKBP Dwi Mulyanto melalui Kasat Reskrim IPTU Toni Hidayat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus gantung diri tersebut.

“Ya, sekitar pukul 17.30 saksi atas nama Deprizal melihat Pintu rumah dalam keadaan tertutup namun tidak terkunci, kemudian saksi melihat korban, sudah tergantung diruang dapur, kemudian saksi memanggil tetangga dan selanjut nya saksi memanggil petugas kepolisian untuk menurunkan korban,” ujar Kasat Reskrim IPTU Toni Hidayat.

Dari keterangan keluarga,  bahwa korban ada gangguan kejiwaan, dan telah berobat di rumah sakit jiwa RSJ di jambi pada tahun 2015 lalu.

“Untuk motif korban melakukan aksi gantung diri, masih kita dalami,” jelasnya

Share:

Meidrin Joni Sosok Pemimpin Baru yang Dibutuhkan Sungai Penuh

KHAYANGANNEWS- Bursa calon pemilihan orang nomor satu di Sungai Penuh sudah mulai ramai dibicarakan Di tengah masyarakat lantaran belum nampaknya ekonomi rakyat ke arah perbaikan yang berarti. dr.Meidrin Joni,Sp,OG Sudah nampak mengunjungi Tokoh politik dan Tokoh masyarakat Sungai Penuh sekaligus menawarkan konsep Sungai Penuh SEHAT Di segala Bidang.

Persoalan Di pusat kota Sungai Penuh yang semakin tidak tertata dengan rapi, dikala hujan,sering terjadi banjir yang melanda Sungai Penuh akibat Drainase yang tidak terurus dengan Baik padahal selama ini masyarakat mengatakan kami selama ini tidak pernah banjir, dan masih banyak masalah lainnya yang tidak terurus dg baik, dr.Meidrin Joni dalam hal ini menyampaikan siap memimpin Sungai Penuh kedepan menuju arah perbaikan dan Sungai Penuh Sehat di segala Bidang. 

Miris memang Kegagalan memimpin Sungai Penuh ini ke arah perbaikan, nasib rakyat di masa lalu bukan menjadi bahan introspeksi dan sadar diri, yang ada dan hakekat pemimpin yang sebenarnya ini malah semakin kecanduan.

Begitu elokkah jabatan yang diperebutkan hingga kegagalan demi kegagalan, rentannya usia, dan putihnya rambut tidak menjadikan mawas diri dan takut menanggung semua pertanggung jawaban yang semakin dekat di hadapan Illahi.

Begitu empukkah jabatan tersebut hingga tidak rela diberikan kepada orang lain yang belum pernah memiliki kesempatan untuk memamerkan kemampuannya sebagai putra daerah untuk membangun Daerah kelahirannya sendiri. 

Sikap kesewenang-wenangan terhadap nasib dan harta rakyat telah menjadikan lupa diri bahwa mereka pengayom rakyat bukan perampok rakyat. Gemerlapan kemewahan telah menjadikannya lupa pada posisinya sebagai pelayan masyarakat yang dititipi amanah untuk memperbaiki nasib rakyat yang semakin hari semakin mengucapkan keluhannya akibat didera kesulitan hidup. 

Rakyat tidak butuh pemimpin yang pintar dan piawai berpidato. Rakyat tidak butuh pemimpin yang berpendidikan tinggi sampai S empat.

Masyarakat butuh pemimpin yang mendengar tangisan pilu nasibnya dan mengulurkan tangannya untuk berdiri tegak bersama-sama dalam mengatasi masalah dengan asas kejujuran dan kepercayaan serta kerendahan dan kesederhanaan.

Oleh karena itu pemimpin yang akan datang harus orang yang memiliki pribadi yang bersih dan jujur. Mengurangi fasilitas-fasilitas para pejabat hingga pasilitas yang selama ini diberikan bisa dialokasikan untuk kepentingan rakyat banyak. 

Pemimpin yang mengalokasikan gaji para pejabat dengan gaji yang cukup plus fasilitas yang sederhana seperti fasilitas mobil yang harganya tidak mahal dan tidak murah. Itu pun harus digunakan pada hari kerja. Rakyat butuh pemimpin yang menjadikan mereka aman hingga mereka tidak perlu berteriak histeris dan turun ke jalan demi mendapat perhatian pemimpin yang sudah tidak mampu melihat keberadaannya.(ZSZ)

Share:

Tak Lapor Harta Kekayaan,Camat Koto Baru Dicopot Dari Jabatannya

Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) wajib dilakukan setiap pejabat pemerintah. Jika tidak, sanksi berat menanti, bahkan berbuntut pencopotan dari jabatan.

Seperti yang terjadi di Kota Sungaipenuh, salah seorang Camat dicopot dari jabatan, lantaran tidak melakukan LHKPN, sesuai dengan batas ketentuan yang ditetapkan.

Informasi yang dihimpun, oknum camat yang diberhentikan dari jabatan adalah Desrizal, Camat Koto Baru, Kota Sungaipenuh. Jabatannya dicopot belum lama ini.

Kepastian pemberhentian dari jabatan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Walikota Sungaipenuh, Nomor : 821/KEP.72/BKPSDM-3.3/XI/2018 tanggal 13 November 2018, yang berbunyi memberhentikan PNS a. n. Desrizal, S Pd MM, dari dan dalam jabatan Administrator selaku Camat Koto Baru.

Kepala BKPSDM Sungai penuh, Dedi Wahyudi, dikonfirmasi membenarkan jika jabatan Camat Koto Baru telah dicopot. Pencopotan tersebut berdasarkan rekomendasi KPK kepada Walikota.

“Benar, itu (pencopotan jabatan) Camat belum lama ini, atas rekomendasi KPK kepada pak Walikota, setelah acara di Jambi bersama KPK beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Dikatakannya, atas rekomendasi KPK, Pemkot Sungaupenuh langsung menindak lanjutinya, dan sekarang posisi Camat Koto Baru dipeltukan kepada Sekretaris Camat.

“Kita sudah sering mengingatkan kepada yang bersangkutan, bahkan sudah menyurati sampai tiga kali, termasuk surat edaran Walikota, agar pejabat segera melakukan LHKPN,” ungkapnya.

Namun, kata dia, hingga batas LHKPN, masih belum dilaporkan, sehingga berujung pada sanksi yang direkomendasi KPK, untuk diberhentikan dari jabatan.

“LHKPN itu wajib dilakukan setiap pejabat negara, bahkan juga Pemkot juga mengeluarkan Surat Edaran agar pejabat segera menyelesaikan LHKPN,” tegasnya.(KAYO)

Share:


Arsip Blog

Beriklan Di sini?

Untuk beriklan Hubungi Contact Person +62 852 4655 3855





Total Tayangan Halaman